Kenapa Overthinking Itu Capek?
Overthinking Itu Tidak Selalu Negatif
Kalau melihat dari sepenggal contoh kecil seperti diatas tentang menentukan judul yang tepat, tentu overthinking ini menjadi hal yang positif, karena setiap kali akan berbuat sesuatu pikiran kita akan memikirkan beberapa kemungkinan yang ada dan memaksa diri untuk membuat keputusan yang paling baik. Misalnya saja soal nama Online Shop. 30 hari yang lalu aku masih yakin dengan nama online shop yang aku gunakan, bahkan sudah membuat nama panggilan admin yang merupakan salah satu strategi marketing dan copywriter. Namun nyatanya hal itu juga ga luput dari overthinking dan ya, besok aku akan ganti nama online shop aku and I think the new name is more better.
"Tapi memang kebanyakan overthinking ini ga baik kan?"
Memang benar.
Contoh kecilnya mungkin kita pernah menyindir seseorang di sosial media dan ternyata pada saat yang sama, teman kita memposting story yang "secara kebetulan" seolah menjawab sindiran yang kita posting tadi. Lalu di otak kita akan timbul berbagai macam dialog seperti, "apa dia kesindir gara-gara story aku tadi ya?" "tapi kan tujuanku bukan ke dia" "kok dia begitu sih? apa dia melakukan hal yang aku sindir tadi ya?". Begitu terus sampai 7 hari 7 malam dan akhirnya? Capek sendiri.
Bagaimana Cara Menghindari Overthinking?
Lantas bagaimana sih menghindarinya? atau lebih tepatnya solusinya?
Cara tersimple dan termudah menghindari overthinking yang pertama adalah ....
JANGAN POSTING APAPUN YANG BERBAU AMBIGU SEPERTI MENYINDIR
Ini yang paling gampang, paling praktis, tanpa embel-embel apapun. Dan hasilnya? Absolutely positive!
"Tapi kan amarah dan dendam ini harus disalurkan, ya caranya dengan menyindir biar orangnya ngerasa, iya kan?"
Oke, kalau gitu saya kasih cara kedua tapi ga menjamin kamu bakal lakuin juga.
Yaitu dengan cara konfirmasi ke orangnya. Pertama-tama, mungkin kamu bisa memulai dengan meminta maaf kalau story yang kamu buat bukan untuk dia, selanjutnya (jika respon temanmu positif) kamu bisa bertanya masalah dia terkait story yang dia buat. Selesai!
Yah.. Aku juga sebenarnya masih belajar sih untuk menggunakan cara pertama walaupun memang kadang impulsif juga. But, we have to be much better than people who hurt us. Because we are precious, don't act like a loser with doing such thing. <3
0 Komentar