Cantik Itu Luka masih menjadi salah satu novel terbaik yang pernah aku baca dari penulis Eka Kurniawan dan jadi novel dengan cerita yang tidak bisa aku lupakan.
Kisahnya yang penuh konflik berkesinambungan, yang berlatarkan mulai dari jaman penjajahan hingga pasca kemerdekaan menjadi salah satu daya tarik dari novel ini.
Mari kita bahas lebih lanjut mengenai novel Cantik Itu Luka mulai dari sinopsis kemudian review berdasarkan pengalaman membaca aku.
Sinopsis Cantik Itu Luka
Dewi Ayu tiba-tiba bangkit dari kubur setelah 21 tahun meninggal. Kebangkitan Dewi Ayu menjadi pertanyaan besar bagi warga yang mengetahuinya.
Pasalnya, Dewi Ayu merupakan seorang mantan pelacur yang cantik jelita dan dipuja-puja selama hidupnya. Namun kecantikannya ternyata tidak membuatnya bernasib beruntung tapi malah menorehkan banyak luka batin. Seolah kecantikannya menjadi kutukan dan dia harus menderita dengan hebat.
Dewi Ayu memiliki 4 anak perempuan, yaitu Alamanda, Adinda, Maya Dewi dan Si Cantik. Semua anak Dewi Ayu berparas sangat cantik seperti ibunya, tapi tidak dengan Si Cantik. Si Cantik berwajah buruk rupa dan dijuluki monster. Tapi meski begitu, dia diketahui hamil.
Jadi apa sebenarnya tujuan Dewi Ayu bangkit kembali dari kubur? Urusan apa yang harus dia selesaikan di dunia?
Review Cantik Itu Luka
Novel ini dibuka dengan narasi menyeramkan bak novel horor, “Dewi Ayu bangkit dari kubur”. Membuat aku sebagai pembaca merasa kaget bahkan dari kalimat pertama.
Kemudian alur kisah kembali ke Dewi Ayu saat dia masih kecil hingga dewasa dan memiliki 4 orang anak. Berbagai peristiwa sudah Dewi Ayu lalui. Mulai dari anak manja keturunan Belanda yang polos, menjadi anak yang kelewat berani. Kisah Dewi Ayu ini dimulai dari masa penjajahan hingga ke pasca penjajahan.
Membaca kisah Dewi Ayu bisa sekaligus menapak tilas tentang sejarah bangsa Indonesia sendiri. Penghianatan, kekejaman, dituliskan persis seperti aslinya namun dikaburkan dengan dunia dan tokoh fiksi. Kamu yang suka sejarah, menurutku akan sangat bisa menikmati novel ini.
Narasi yang digunakan di novel ini sangat berani, blak-blakan dan terkesan vulgar di beberapa adegan. Tidak cocok untuk dibaca anak dibawah umur. Bahkan beberapa pembaca mengaku bahwa mereka tidak sanggup meneruskan membaca karena narasinya ini.
Tapi menurutku narasi yang seperti ini yang aku suka, karena tidak terkesan seperti “dipermanis”. Kehidupan Dewi Ayu yang sangat sulit, tertuang jelas dengan narasi yang seperti ini.
Novel ini memang menggabungkan kepercayaan lokal, realitas sejarah, mitos dan menggambarkan sisi lain dari keindahan. Luka yang diakibatkan oleh kecantikan yang dimiliki perempuan.
Penutup
Jadi itulah review singkat dari novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Tidak salah lagi kalau novel ini sangat populer. Aku sendiri pun merasa menyesal kenapa tidak kenal novel ini sejak dulu dan membacanya.
Ada banyak hal yang bisa didiskusikan dari novel ini. Namun, segitu saja ulasan singkat ini, jika kamu menaruh rasa penasaran tinggi terhadap novel ini, sebaiknya segeralah membacanya.
0 Komentar