Review Novel Horor Teror liburan sekolah - Jurnal Risa

review jurnal risa terror liburan sekolah

Jurnal Risa, mendengar nama ini tentu kalian sudah langsung menerka "Jurnal Risa yang itu kan!?" Yap gak salah lagi, jurnal risa channel yang dibuat oleh Risa Saraswati. Penulis, PNS, penyanyi, dan anggota band. 

Teh Risa sapaannya, yang terkenal sebagai penulis sejak menulis buku pertamanya yang berjudul Danur dan berlanjut ke membuat konten horor di YouTube bersama adik dan sepupu-sepupunya.

Di buku ini kita akan diajak kembali ke masa lalu, dimana Teh Risa dan sepupu-sepupunya masih dalam usia anak-anak yang bersekolah di tingkat sekolah dasar.

Sinopsis Singkat Teror Liburan Sekolah - Jurnal Risa


Review Novel Horor Jurnal Risa, Teror liburan sekolah


Cerita ini terjadi saat Teh Risa masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Saat liburan sekolah, semua sepupu Teh Risa dan juga adiknya berkumpul di rumah kakek nenek Teh Risa di Bandung.

Mereka semua tiba-tiba kepikiran untuk pergi ke suatu sekolah yang agak seram malam-malam. Mereka berniat untuk memanggil Peter CS, tapi yang datang malah hantu seram lain.

Ada wanita dengan lidah terjulur panjang, dan ada hantu laki-laki berpostur jawara.

Mereka pulang kembali ke rumah kakeknya dengan ketakutan. Meski kakeknya Teh Risa ini sakti dan tidak ada hantu yang berani masuk karena sudah "dipagari", tapi kenapa terror hantu ini tidak berakhir?

Sebenarnya mereka bisa saja meminta tolong kepada kakeknya untuk mengusir hantu-hantu menyeramkan itu, tapi mereka lebih takut dimarahi kakeknya dibanding diterror hantu.

Lantas, apa sih yang sudah dilakukan mereka sampai mengundang teror dari hantu? 

Kesan Setelah Membaca Novel Jurnal Risa

Seperti khasnya novel Teh Risa yang sebelumnya, novel ini juga tak luput dari kisah nyata yang di alami Teh Risa sendiri. Novel dari kisah nyata memang selalu menarik untuk dibaca ditambah ada hal menarik lainnya - khusus buat fans Mamat Mod - ada ilustrasi full body-nya kang Mamat lho di sini. 

Meski background "based on true story"-nya sama, tapi novel ini lebih ke petualangan bukan lagi mengungkap masa lalu seperti di novel-novel sebelumnya.

Namun, ada sedikit kekurangan yang sebenarnya gak ganggu banget sih. banyaknya typo dan kata-kata yang double ketik, tapi karena ceritanya menarik banget, jadi aku tetep bisa menikmati keseluruhan isi bukunya. 

Untuk review buku lainnya bisa klik menu Books
Kerjasama review dan lainnya bisa email ke ikarireads@gmail.com

Review ini juga bisa didengerin dan ditonton di Podcast dan Channel Teman Buku 



Posting Komentar

0 Komentar