Halo teman-teman semuanya, postingan kali ini akan membahas sebuah komik dari ilustrator terkenal di Jepang. Sebagian karyanya sudah diadaptasi menjadi anime dengan genre horror, yaitu Junji Ito.
Mungkin sebagian teman-teman di sini lebih mengenal Junji Ito dari animenya yang memiliki karakteristik horor yang "weird". Dimana ceritanya rata-rata mengungkapkan sisi kelam manusia.
Nah, kali ini yang mau aku bahas adalah komik Junji Ito yang diterbitkan oleh Akasha berjudul Venus in The Blind Spot.
Akasha : Venus in The Blind Spot | Junji Ito
Ciri khasnya komik Junji Ito adalah gambarnya yang menyeramkan. Bukan berarti seram dalam artian sesuatu yang jelek dan bikin bulu kuduk merinding, tapi seram di sini lebih ke rasa yang ditimbulkan karena sketsa yang digambarkan cenderung rumit dan abu-abu.
Di bab 1 komik ini aku disuguhkan cerita tentang pembunuh berantai yang menyulam semua mayatnya menjadi satu.
Dan ciri khas mayat-mayat ini, selain disulam dengan benang yang besar, mayat ini selalu memiliki "teman". Maksudnya, mayatnya selalu lebih dari satu. Bisa mayat pasangan, suami istri, teman geng yang lagi ngumpul, bahkan orang-orang dalam satu ruangan yang jumlahnya puluhan pun jadi korbannya. Creepy bukan?
Bab selanjutnya tidak usah dijelaskan lagi tingkat keseramannya, sudah pasti seram dan aneh. Bikin otak kamu gak habis pikir, ada ya yang kayak begini.
Bab Venus in The Blind Spot juga tak kalah seram. Cerita intinya, seorang ayah yang sedang menyelamatkan putrinya dari mata keranjang para pria genit. Karena anaknya ini sangat cantik seperti Dewi Venus.
Di bab akhir ada cerita yang mengejutkan. Kalau kamu tahu cerita di buku Sengkarut dengan judul Kursi Manusia, di komik ini pun ada yang berjudul sama, hanya saja seperti cerita sekuel setelah Kursi Manusia.
Kesan Setelah Membaca Komik Junji Ito
Seperti yang sudah aku sebutkan di atas. Setelah membaca komik ini ada perasaan ngeri, karena di komik ini yang paling ditonjolkan adalah sisi gelap dan jahat dari manusia.
Meski perawakannya seperti orang lugu, polos, dan naif. Siapa sangka ternyata dia punya sisi psikopat. Aku jadi was-was dengan orang-orang di sekitarku kalau seperti ini.
Ada hal yang aku suka dari buku ini. Cover dan jacket covernya sangat bagus. Kalau kamu lihat di jacket cover, ada wanita cantik berwajah polos dengan gambar mata. Jika dibuka, ada sisi menyeramkan dari si wanita cantik ini karena tampak menyeringai dan di cover belakang ada mayat yang menopang tiang rumah.
Kalau kita buka halaman awal, ada poster lipat yang gambarnya juga membuat aku tidak nyaman. Jadi memang banyak ketidaknyamanan kalau membaca atau melihat gambar komik ini.
Aku kurang menyarankan untuk kamu yang dibawah 17+ membaca komik ini. Karena menurutku akan mengganggu psikis kamu mengingat sketsa adegan dan plot cerita yang akan membuat kamu tidak nyaman.
0 Komentar