Review Audioseries Journal of Terror Kelana: Ekspedisi Danau Ranu Tompe Karya Sweta Kartika

Disclaimer : Blog post ini merupakan perpanjangan dari review yang ada di youtube. Jika tidak ingin repot membaca, bisa langsung saja tonton video dengan klik play pada video di atas.

Bagi sebagian orang mungkin agak asing dengan audioseries. Ini pun pengalaman pertama untuk aku, mendengarkan audioseries. Karena authornya Sweta Kartika, maka dari itu aku gak ragu untuk mendengarkan audioseries ini secara perdana. Judul audioseries ini Journal of Terror Kelana: Ekspedisi Danau Ranu Tompe. 

Sinopsis audio series Jurnal Of Terror Kelana Danau Ranu Tompe

Tokoh utama di sini adalah Prana, anak yang memiliki penglihatan dunia gaib melalui mata saudara kembarnya.

Awal mula cerita Prana sedang berkuliah dan dia ingin hidup mandiri dengan tinggal di sebuah kamar kos. Ternyata kosan tersebut berhantu dan dia ketahuan sama penjaga kos saat sedang memindahkan para hantu. Ya, Prana bisa memindahkan hantu dari satu gedung ke gedung yang lain

Yusuf yang merupakan pemilik kos tersebut mengetahui hal itu. Awalnya Prana hanya diajak untuk mengecek kosan dan memastikan bahwa kos tersebut memang berhantu atau tidak. Memang Yusuf ini punya kosan lebih dari satu, maka dari itu dia tertarik dengan Prana dan meminta untuk mengecek kosnya yang lain.

Selanjutnya Prana mulai diajak Yusuf untuk mengikuti ekspedisi rahasia ke Gunung Semeru dengan tujuan untuk mencari Danau Ranu tompe. Prana tentu tidak diam saja, dia mencari tahu tentang danau tersebut. 

Setelah dicari tahu, ternyata danau ini punya rumor mistis. Artikel itu menyebutkan bahwa hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk dan bisa melihat danau tersebut. 

Prana mengikuti ekspedisi yang ditawarkan Yusuf dan ayahnya, yang ternyata ekspedisi ini bukan ekspedisi biasa. Ekspedisi ini melibatkan dukun ilmu hitam, ritual berdarah dan jalan mendaki yang tidak biasa. Mereka melalui jalan belakang yaitu jalan yang dilarang untuk dilalui karena berbahaya secara dunia nyata dan dunia gaib. 

Bayangkan saja ekspedisi rahasia ditambah menggunakan jalan yang rahasia pula.

Yang aku suka dari audioseries Jurnal of Terror Kelana: Ekspedisi Danau Ranu Tompe

  1. Audio series bergenre horor yang bisa bikin pendengar ikutan merinding
  2. Suara dari pengisi suaranya enak didengar, efek suaranya juga mantap. Seperti efek suara tertawa kuntilanak, suara teriakan perempuan, suara gemerisik hutan dan efek suara lainnya.
  3. Backsound audioseries ini juga menambah keseraman saat mendengarkan setiap episodenya
  4. Merinding, deg-degan, penasaran dan gregetan juga saat mendengarkan ceritanya

Yang tidak aku suka dari audioseries Journal of Terror Kelana: Ekspedisi Danau Ranu Tompe

Sebenarnya aku sangat puas sejauh ini dengan audioseries Kelana ekspedisi Danau Ranu Tompe. Terlebih sekarang ada audioseries lanjutannya yang judulnya Ordo 9 altar. Audioseries ini jadi audioseries yang paling ditunggu oleh aku di aplikasi Noice.

Aku akan rekomendasikan audioseries ini untuk...

Untuk kamu yang suka horor kamu wajib dengerin audioseries ini untuk mendapatkan pengalaman mendengarkan cerita horor yang berbeda.

Audio series ini karya Sweta Kartika yang dari segi novel horornya aja aku udah suka. Memang salah satu penulis favoritku dari genre horror. Aku menyukai karya Sweta Kartika karena vibes-nya gak cuma horor tapi misterinya juga ada. Audioseries-nya nggak kalah seru karena efek yang disajikan bikin pengalaman baru di telinga pendengar

Kamu bisa dengerin audioseries ini di mana?

Kamu bisa dengerin audioseries ini di Noice. Kamu tinggal download aplikasinya secara gratis di Play Store atau App Store. Setelah itu kamu bisa cari nama author-nya Sweta Kartika atau langsung cari judulnya Journal of Terror: Kelana.

Jadi segitu aja review untuk audioseries Jurnal Of Terror Kelana: Ekspedisi Danau Ranu Tompe kali ini. Semoga review-nya sudah jelas dan menambah minat untuk mencoba mendengarkan audioseries.

Terima kasih sudah membaca, jika kamu perlu sesuatu seperti tawaran kerjasama, jasa content writer murah, bisa menghubungi email di nurhayati.irma20@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.

Posting Komentar

0 Komentar