Setelah membaca Funiculi Funicula pertama, rasanya ada yang kurang kalau gak meneruskan ke Funiculi Funicula kedua.
Dari buku pertama, ada 1 misteri yang membuatku penasaran, "siapa sebenarnya wanita bergaun putih?" Sosok hantu yang menduduki kursi yang bisa membawa kamu melintasi waktu.
Dan setelah aku baca buku keduanya, ternyata jawabannya ada di sini. Di buku kedua ini.
Sinopsis Funiculi Funicula 2 - Kisah-Kisah yang Baru Terungkap
Funiculi Funicula, sebuah kafe yang sama yang terletak di gang sempit di Tokyo. Kafe istimewa yang bisa membawa kamu ke masa lalu.
Peraturan-peraturan merepotkan itu masih berlaku, namun tetap saja ada orang yang ingin menjelajahi waktu.
Kisah-kisah baru hadir, diantaranya ada seorang pria yang ingin pergi ke masa lalu untuk menemui sahabatnya, ayah dari putri yang ia besarkan. Seorang putra yang putus asa karena tidak hadir di pemakaman ibunya, ada juga pria sekarat yang ingin pergi ke masa depan untuk memastikan kekasihnya bahagia dan terakhir, ada seorang detektif yang ingin memberikan hadiah ulang tahun pertama dan terakhir kepada istrinya.
Kenyataan memang tidak akan berubah. Tapi, dalam singkatnya waktu, yaitu sampai kopi dingin, masih ada waktu bagi mereka untuk menghapus penyesalan, membebaskan diri dari rasa bersalah atau melihat harapan yang terwujud.
Review Funiculi Funicula 2 - Kisah-Kisah yang Baru Terungkap
Seperti buku sebelumnya, Funiculi Funicula selalu menghadirkan kisah yang mengharukan. Hampir semuanya adalah kisah tentang penyesalan, atau membebaskan diri dari hal-hal yang belum tuntas.
Tapi dibalik itu ada cerita lain yang menarik untuk diikuti, yaitu keluarga pemilik kafe Funiculi Funicula ini. Orang-orang yang punya kemampuan untuk membawa orang melintasi waktu.
Masih inget gak di buku pertama Kazu udah gak lagi punya kemampuan membawa orang melintasi waktu karena hamil? Tapi, Funiculi Funicula ini masih beroperasi seperti biasanya.
Artinya, ada pengganti Kazu dong. Siapa yang menggantikan Kazu? Nah, ini kamu yang harus cari tahu sendiri di bukunya. Yang jelas, clue-nya adalah masih ada hubungannya dengan keluarga Tokita.
Karena pada dasarnya, ritual menuangkan kopi, kita sebut saja begitu ya, hanya akan works kalau dilakukan oleh perempuan dari garis keturunan keluarga Tokita.
Dan di buku ini, kita juga akan dimanjakan oleh jawaban dari misteri perempuan bergaun putih yang selalu duduk di bangku sambil baca novel itu.
Kesimpulannya
Worth gak sih buat dibaca? Jelas worth sih, apalagi kalau kamu sudah pernah baca buku pertamanya. Kalau kamu suka sama buku pertamanya, ada baiknya kamu baca juga sih lanjutannya.
Terus gimana kalau aku mau baca buku keduanya duluan? Sebenarnya bisa sih, cuman nanti bingung gak? Soalnya, kan, Kazu tiba-tiba gak bisa nuangin kopi lagi. Dan nanti ada pengganti Kazu, kamu bisa jadi bingung soal siapa pengganti Kazu dan hal-hal lainnya.
Nah, jadi gitu aja review buku Funiculi Funicula 2 kali ini. Thank you yang udah baca dan sampai jumpa di video selanjutnya.
Baca juga review lainnya
- Link beli buku di Tokopedia
- Link beli buku di Gramedia.com > Funiculi Funicula 2
- Link beli buku Funiculi Funicula 1 di Gramedia.com
- Link beli buku Dona-Dona di Gramedia.com
0 Komentar