Halo semuanya, kali ini aku akan sharing pengalaman aku membaca novel terjemahan korea yang satu ini. Kebetulan novel ini diterjemahkan oleh Gramedia dengan judul Fish In The Water dan novel ini ditulis oleh Lee Chanhyuk, penulis asal Korea Selatan.
Awalnya aku memilih untuk membaca buku ini karena ada kata "Fish" di judulnya, dan cover yang simple berwarna biru seperti laut membuat buku ini nampak menarik di mata aku. Meski tanpa membaca sinopsinya, aku mulai membaca novel ini.
Sinopsis Novel Fish In The Water
Novel ini mengisahkan perjalanan dua sejoli bernama Hae-ya dan Seon. Seon yang merupakan seniman di bidang musik memiliki hasrat untuk menjadi seniman sejati, sedangkan Hae-ya hanya mengharapkan suatu kebebasan yang aku sendiripun gak paham.
Mereka bertemu diatas dek kapal. Seon menemukan Hae-ya hampir menjatuhkan diri ke laut dari atas dek kapal. Seon yang melihatnya seketika terjun menyelamatkan Hae-ya. Ini udah kayak adegan Jack and Rose di kapal Titanic. Haha
Akibat peristiwa itu, mereka berdua mulai akrab dan sering mengobrol. Bahkan, mereka menghabiskan waktu bersama selama beberapa waktu.
Hingga suatu hari Hae-ya mengatakan dia ingin bebas dan akhirnya menemukan kebebasan itu. Hae-ya pulang ke lautan.
Kesanku dengan Novel Fish In The Water
Awalnya aku sempat mengira bahwa novel ini novel fabel yang mengisahkan seekor ikan di lautan, namun ternyata novel ini lebih sarat dengan cinta dan hasrat untuk bebas.
Terjemahannya menurutku sudah sangat baik, mudah dimengerti, dan pesan yang ingin disampaikan penulis dalam bahasa aslinya pun tersampaikan dengan baik dalam terjemahannya ini.
Ada satu sindiran yang menurutku ngena banget, sindiran ini dikatakan Hae-ya untuk orang-orang yang suka mengumbar janji - contohnya, politikus.
"Kau tidak perlu memikirkan sesuatu yang luar biasa jika kau merasa kau tidak bisa menepati apa yang kau ucapkan, katakan saja apa yang bisa kau tepati" - Hae-ya (Fish in the water, Seniman)
Yang Aku Suka Dari Novel Fish In The Water
Ada salah satu sindiran keras yang aku temukan dalam novel ini, tepatnya ada di bab Harta. Di mana ada orang-orang yang merasa dirinya hebat karena bekerja di kantor besar dengan gaji yang besar, memakai setelan mahal dan mengendarai mobil mewah. Orang - orang yang lain memujinya dan merendahkan pekerjaan lapangan seperti pembersih jalan atau pengangkut sampah.
Namun, ini yang seringkali luput dalam pandangan orang-orang. Jika tidak ada pembersih jalan dan pengangkut sampah, apa pagi mereka akan seindah biasanya? Sampah dimana-mana, jalanan kotor, gorong-gorong akan mampet, dan mungkin akan muncul tikus dimana-mana dan bau yang bermacam-macam.
Seorang pembersih jalan berkata "Bagi sebagian orang kebahagiaan adalah cinta, tetapi bagi orang lain kebahagiaan adalah kekayaan. Aku melindungi sesuatu yang lebih berharga dari pada yang dipikirkan orang-orang".
Dari sini aku bisa menyimpulkan bahwa pekerjaan apapun, berperan penting bagi dunia. Tidak ada pekerjaan yang rendah, semua sama, sama-sama bisa menyelamatkan kelangsungan hidup manusia.
0 Komentar