Review Novel Gadis Kretek - Ratih Kumala

Review Novel Gadis Kretek  - Ratih Kumala

Kali ini aku mau share review dari sebuah novel yang lagi hype karena muncul seriesnya di Netflix. Gadis Kretek - Ratih Kumala.

Novel ini pertama kali diterbitkan di tahun 2012, dan sudah mendapatkan penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012. Dan barulah di tahun 2023, 13 tahun setelahnya, novel ini diadaptasi menjadi sebuah serial Netflix berjudul sama. 

Dasiyah, yang menjadi wanita di sampul novel, diperankan oleh aktris kondang Indonesia, Dian Sastro Wardoyo.

Mari kita langsung saja ke sinopsisnya.

Sinopsis Novel Gadis Kretek

Pak Raja sekarat. Beliau tiba-tiba memanggil sebuah nama perempuan yang bukan istrinya, Jeng Yah. Tiga anaknya, Lebas, Karim dan Tegar, para pewaris Kretek Djagad Raja tentunya kaget dan gundah. Sementara ibunya, terbakar api cemburu. 

Dalam sekaratnya, Pak Raja meminta untuk bertemu dengan Jeng Yah, ketiga anaknya, mau tidak mau harus pergi ke pelosok Jawa untuk mencari sosok Jeng Yah sebelum ayahnya wafat.

Perjalanan mereka seolah napak tilas bisnis keluarga. Menguak rahasia-rahasia yang terkubur dalam-dalam tentang kretek Djagad Raja. Mereka juga menemukan fakta tentang kisah cinta ayahnya dengan Jeng Yah. Jeng Yah, sang pemilik kretek gadis. Kretek lokal yang pernah berjaya di Kota M pada jamannya.

Apakah Lebas, Karim dan Tegar akhirnya berhasil menemukan Jeng Yah?

Review Novel Gadis Kretek

review novel gadis kretek

Novel ini dibuka dengan kata-kata yang menurutku bisa langsung bikin pembaca tercengang. “Romo sekarat, dia memanggil nama Jeng Yah” begitu narasinya.

Kesan awal terhadap narasi itu, agak ngeri ya, orang lagi sekarat lalu meneriakkan sebuah nama yang asing. Membuat ibunya naik pitam dan anak-anaknya kebingungan, siapa Jeng Yah?

Tapi anak-anaknya gak bisa mengabaikan permintaan itu. Orang itu kan permintaan dari orang sekarat, bapak sendiri pula. Jadi mau gak mau ya harus diturutin meskipun emaknya ngamuk.

Sepanjang baca novel ini aku dibuat takjub dengan alurnya yang menurutku mulus ya. Mulai dari awal mula konflik idroes dan djagat, lalu konflik djagat dan roemaisa (istri idroes), lalu ada konflik klenik sedikit yang berhubungan dengan dasiyah (anak pertama idroes), lalu konflik persaingan bisnis antara idroes dan djagat dan konflik cinta antara dasiyah dan raja.

Novel ini memang gak sekadar bercerita tentang konflik cinta dan bisnis saja. Tapi juga sedikit menceritakan peristiwa bersejarah, dari periode penjajahan belanda hingga kemerdekaan, dan juga peristiwa 30 september 1965 yang melibatkan PKI.

Pembaca akan dibawa menapak tilas mulai dari kota M, Kudus dan Jakarta, menelusuri perkembangan industri kretek di Indonesia.

Kesimpulan

Menurutku, kamu perlu baca novel ini karena novel ini tuh bukan sekedar novel cinta ataupun persaingan bisnis. Tapi kamu bakalan dapet gimana sih perjuangan perempuan pada saat itu, di tengah kentalnya patriarki. Dan perjuangan perempuan ini akan diwakilkan oleh Dasiyah juga ibunya, Roemaisya. Pokoknya, highly reccomended banget deh.

Karena saat aku post ini seriesnya udah tayang di netflix, pasti banyak yang bertanya “ada gak sih perbedaan antara novel dan series?””lebih seru mana, novel apa seriesnya?”

Ini bakalan aku bahas di video selanjutnya, tapi aku disclaimer dulu, pasti akan spoiler sih nanti. Oke, kalo gitu aku pamit undur diri, terima kasih sudah menonton, dan sampai jumpa di video selanjutnya.

Video Review Via Youtube


Link Pembelian Buku


Kerjasama/Affiliator untuk promosi buku di blog ini bisa kirim email ke nurhayati.irma20@gmail.com dengan subjek "KERJASAMA REVIEW BUKU".

Posting Komentar

0 Komentar