Review Novel Respati Karya Ragiel J.P. - Sang Penjelajah Mimpi

Review Novel Respati Karya Ragiel J.P.  - Sang Penjelajah Mimpi

Berhubung filmnya akan tayang sebentar lagi. Entah kapan persisnya, tapi di trailer resmi, film adaptasi dari novel Respati ini akan tayang di 2024 dengan judul Malam Pencabut Nyawa.

Makanya aku memutuskan untuk membaca novel ini terlebih dahulu sebelum menonton filmnya nanti.

Novel ini secara singkat bercerita tentang Respati yang punya kemampuan menjelajah mimpi. Saat menjelajah mimpi, Respati justru bertemu dengan orang misterius bertudung hitam.

Nah, daripada pembukaannya kepanjangan, kita langsung aja ke sinopsisnya.

SINOPSIS NOVEL RESPATI - SANG PENJELAJAH MIMPI

Respati adalah seorang siswa SMA yang memiliki kemampuan unik, yaitu menjelajah mimpi. Dia bisa mengetahui mimpi teman-temannya dengan dua cara.

  1. Melalui slideshow singkat yang ada di atas kepala orang yang sedang tertidur.
  2. Melalui kontak fisik dengan sang pemimpi sehingga Respati bisa mengetahui keseluruhan mimpi orang tersebut.

Namun, saat sedang asyik menjelajah mimpi, Respati malah melihat mimpi buruk temannya tentang mayat terbalik dan bertemu dengan entitas mencurigakan bertudung hitam.

Sejak saat itu, Respati justru dihadapkan dengan peristiwa-peristiwa yang mengancam nyawanya sendiri dan nyawa orang-orang terdekatnya.

REVIEW NOVEL RESPATI - SANG PENJELAJAH MIMPI

Salah satu hal yang jadi motivasi aku untuk segera membaca buku ini adalah karena novel ini akan diadaptasi menjadi sebuah film.

Tepatnya kapan, masih belum ada informasi, yang jelas trailer resmi sudah ada dan tertera “coming soon 2024”.

Cerita tentang penjelajah mimpi ini buat aku baru ya, karena novel-novel sebelumnya biasanya mentok di Lucid Dream dan Astral Projection.

Novel ini punya ide cerita baru, dimana penjelajah mimpi dinamakan Raunt dan dikategorikan ke dalam 3 jenis dengan tingkatan ilmu tertinggi bernama Morfeus.

Morfeus di sini bukan cuma bisa mengendalikan mimpi, tapi juga bisa menanamkan sugesti kepada sang pemimpi. Dalam praktik negatifnya, sang pemimpi bisa terganggu secara mental. Se-powerful itu memang.

Funfact yang aku temukan dari Google tentang Morfeus atau Morpheus adalah dewa yang membentuk mimpi. Morpheus berasal dari kata morphe, yang berarti bentuk. Ia adalah pemimpin dari Oneiroi yang tidak hanya memiliki kemampuan untuk membentuk mimpi manusia, tetapi juga para dewa. 

Sepertinya penulis mendapatkan ide cerita dari mitologi ini ya.

Aku menghabiskan novel ini hanya dalam 3 hari. Kalau untuk fast reader, 3 hari tergolong standar ya. Tapi untuk slow reader kayak aku, ini rekor baru sih. Biasanya baca novel setebal 248 halaman kayak novel respati ini, beresnya bisa semingguan.

Sangking serunya cerita dari novel ini, terkantuk-kantuk pun maksain baca karena penasaran. Btw, biasanya aku baca buku malam hari sih, pas mau tidur.

Vibes Jawa-nya terasa, karena penulis tidak lupa menyematkan bahasa Jawa di dalamnya meskipun tidak banyak. Jadi terasa kalau keluarga Respati ini memang keluarga Jawa modern.

Kisah misterius tentang mayat terbalik membuat merinding sekaligus membuat penasaran dan menebak-nebak siapa dalang dibalik itu semua.

Totally kegocek juga sama endingnya. Plot twist-nya itu lho, sama sekali tidak aku sangka.

KESIMPULAN

Aku rekomendasikan novel ini untuk kamu yang suka novel fantasi berbalut misteri dengan sedikit bumbu horor. 

Dan sedikit informasi, untuk filmnya nanti, katanya film adaptasi novel respati bertemakan horror. Jadi makin penasaran akan seperti apa adaptasi filmnya.

Menurut aku, novel ini sangat worth untuk dibaca berkat ide cerita yang unik. Cerita fantasi tentang orang-orang yang dinamakan Raunt, misteri mayat terbalik, dan teror mempertaruhkan nyawa dari orang bertudung hitam membuat novel ini sangat asyik untuk dibaca.

Jadi itu saja review novel Respati kali ini. Terima kasih, dan sampai jumpa di review selanjutnya.

Video Review Via Youtube


Link Pembelian Buku


Kerjasama/Affiliator untuk promosi buku di blog ini bisa kirim email ke nurhayati.irma20@gmail.com dengan subjek "KERJASAMA REVIEW BUKU".

Posting Komentar

0 Komentar