Kalau kamu saat ini lagi melakukan program diet dengan cara mengurangi makanan, atau makan porsi kecil 6 kali sehari, atau lainnya dan tidak berhasil juga, mungkin kamu bisa terapkan program diet dengan cara mendatarkan kurva glukosa dari buku ini.
Mungkin kamu akan bertanya-tanya, sebenarnya mendatarkan kurva glukosa itu maksudnya apa sih? Gak boleh makan dan minuman bergula kan? Jawabannya bisa iya dan bisa juga tidak. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Sekilas Tentang Revolusi Glukosa
Secara singkat, buku Revolusi Glukosa merupakan sebuah buku yang bisa menambah wawasan kita tentang kinerja tubuh kita sendiri.
Bagaimana tubuh kita memproses makanan apapun yang kita makan, yang kemudian dipecah menjadi senyawa-senyawa tertentu yang diperlukan oleh tubuh, dan bagaimana senyawa-senyawa itu mempengaruhi hormon, organ, dan sel-sel dalam tubuh kita.
Dengan memahami hal itu, kita tidak akan hanya membuat proses metabolisme tubuh lebih baik lagi, tapi kita juga bisa mendapatkan bonus, yaitu berat badan berkurang dan tubuh menjadi lebih sehat.
Kelebihan dari buku ini ada di bahasanya yang mudah dicerna orang awam. Penulis menjelaskan proses metabolisme, pengertian glukosa dan hal lainnya dengan analogi pesawat dan kereta api. Cara yang unik untuk membuat orang awam mengerti tentang proses pembakaran dalam tubuh.
Selain itu, ada juga tambahan kisah pengalaman orang lain yang menerapkan kiat-kiat dari Revolusi Glukosa. Bagaimana mereka bisa survive dari penyakit mereka dan berhasil diet hanya dengan mendatarkan kurva glukosa.
Kenapa Harus Mendatarkan Kurva Glukosa?
Jika dianalogikan sebagai bagian dari pesawat, Glukosa adalah tuas kokpitnya. Dimana Glukosa sangat berpengaruh terhadap rasa lapar dan suasana hati.
Ketika glukosa kita tidak stabil, dampaknya bisa ke berat badan yang naik, hormon berantakan, merasa lelah, ingin makanan yang manis, kulit berjerawat dan jantung kita menderita.
Maka dari itu, untuk terhindar dari ketidakstabilan glukosa, atau lonjakan glukosa, kita harus mendatarkan kurva glukosa dengan cara mengatur konsumsi makanan kita.
Cara Diet Tanpa Lapar dengan Mendatarkan Kurva Glukosa
Ada 10 kiat mendatarkan kurva glukosa dalam buku ini, dan kiat-kiat ini bisa menjadi cara diet tanpa tersiksa karena lapar. Berikut penjelasannya.
1. Makan sesuai urutan
Alih-alih makan semua hidangan sekaligus dalam sekali hap, ada baiknya jika kita mengurutkannya. Mulai dari serat, protein dan lemak, terakhir pati dan gula.
Serat berguna untuk memperlambat proses pencernaan, yang nantinya akan memperlambat proses penyerapan glukosa.
2. Tambah Hidangan Pembuka Berupa Sayuran
Sebenarnya poin ini hampir mirip prosesnya dengan poin 1. Intinya, sayuran berseratlah yang harus lebih dulu kamu makan baru yang lainnya. Tapi karena sayuran jadi hidangan pembuka, berarti porsinya lebih banyak daripada pendamping di piring.
3. Tidak Perlu Menghitung Kalori
Menurut penulis, kalori itu tidak perlu dihitung. Yang perlu kamu perhatikan adalah molekul senyawa yang terkandung dalam makanan tersebut. Contoh, roti itu udah pasti mengandung pati, tapi donat, ada kandungan fruktosanya. Fruktosa inilah yang harus kita hindari.
4. Datarkan Kurva Sarapan
Siapa yang sering sarapan dengan roti nutella? Atau segelas jus buah campur-campur? Mulai sekarang mending hindari deh, karena jenis makanan itu akan menciptakan lonjakan glukosa yang besar. Lonjakan glukosa yang besar justru akan berdampak buruk terhadap tubuh kita, yang paling terasa adalah kita akan lebih cepat merasa lapar.
Maka dari itu, saat sarapan akan lebih baik untuk memilih makanan yang gurih, mengandung protein, lemak, serat dan tambahkan sedikit pati untuk cita rasa.
5. Pilih Gula yang Kamu Suka
Gula jenis apa pun, tidak peduli warnanya, cita rasanya, atau tumbuhan asalnya, tetap saja terdiri atas glukosa dan fruktosa, dan tetap saja akan menghasilkan lonjakan glukosa dan fruktosa di tubuh kita.
Cara menikmati gula atau makanan manis yang kamu suka adalah dengan memakannya sebagai makanan penutup.
6. Pilih Makanan Penutup Yang Manis Bukan Kudapan Manis
Seperti yang sudah disebut di poin sebelumnya, makan makanan manis sebagai penutup. Tapi, kenapa gak boleh mengudap makanan manis? Ini alasannya:
Setelah makanan utama dihabiskan, tubuh kita mengalami waktu pascaprandial, dimana organ-organ tubuh masih memproses makanan, mengeluarkan zat-zat radikal bebas, menyebabkan glikasi, dan melepas insulin selama 4 jam setelah gigitan terakhir. Setelah itu, tubuh akan mengalami proses pembersihan, mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru. Jika kita mengudap, tubuh tidak akan masuk ke fase setelah pascaprandial ini.
7. Ambil Cuka Sebelum Makan
Pernah dengar, kan, kalau cuka apel bisa jadi pendukung diet? Ini benar adanya.
Cuka bisa membantu kamu menurunkan kurva glukosa sekaligus membantu kamu menekan rasa lapar sehingga akan lebih banyak lemak yang dibakar.
Cukup dengan 1 sendok makan cuka yang dilarutkan dalam 1 gelas air lalu diminum sebelum makan. Trik ini menjadi trik paling murah dan simple yang tidak perlu membuat kamu menghindari makanan manis yang kamu suka.
Tapi, perlu diingatkan, cuka apel dan cuka lainnya, ada kemungkinan tidak cocok dengan tubuh kamu dan juga tidak cocok untuk yang memiliki riwayat penyakit lambung.
8. Sesudah Makan Bergeraklah
Kalau kamu melewatkan kiat 1-7 sebelum makan, kamu bisa gunakan kiat nomor 8 untuk tetap mendatarkan kurva glukosa. Sesudah makan, bergeraklah. Secara sederhana, kamu bisa berjalan berkeliling rumah atau di sekitar lingkungan rumah agar otot-otot bergerak dan lebih banyak membakar lemak alih-alih menyimpannya.
9. Jika Harus Mengudap, Pilih yang Gurih
Ingat, makanan manis justru akan membuat lonjakan glukosa yang besar, membuat kamu terus menerus merasa lapar dan lebih cepat merasa lelah. Jadi kalau memang harus mengudap atau nyemil, pilih cemilan yang gurih.
10. Beri Pelengkap Karbohidrat
Yang masih suka makan mie atau spaghetti tanpa pelengkap, lebih baik berhenti sekarang. Tanpa disadari hal itu akan meningkatkan kurva glukosa dan lagi-lagi bisa membuat metabolisme tubuh kacau. Bukannya kenyang, bisa saja 2 jam kemudian kamu akan merasa lapar lagi.
Maka dari itu, tambahkanlah pelengkap. Seperti serat, protein dan lemak. Pelengkap karbohidrat berguna untuk mengurangi seberapa banyak dan seberapa cepat glukosa diserap oleh tubuh kita.
Setelah Menerapkan Kiat Revolusi Glukosa
Setelah aku membaca buku ini, aku mencoba untuk menerapkan kiat-kiat yang ada di buku ini. Terutama kiat nomor 1 sampai 4.
Dan kalian percaya gak? Gak lama dari situ, mungkin sekitar 2 mingguan lah. Nafsu makanku bisa ditekan, aku juga jadi gak suka nyemil yang manis-manis, dan yang paling penting berat badan berkurang sampai 2 kg dalam 1 bulan. Tentu saja untuk mencapai itu harus ditambah olahraga ringan.
Dan sekarang, aku memang udah gak olahraga, jadi penurunan berat badannya terhambat. Tapi, berat badanku saat bangun tidur stabil setiap harinya, dan yang paling penting adalah mood terjaga dan gak gampang lapar.
Penutup
Jadi itu saja pembahasan mengenai buku Revolusi Glukosa. Mulai dari sekilas pendapatku tentang buku ini secara keseluruhan, 10 kiat mendatarkan glukosa, dan yang terakhir testimoni aku setelah menerapkan beberapa kiat yang ada di buku ini.
Untuk kamu yang lagi berjuang untuk menurunkan berat badan, bisa banget untuk menerapkan kiat ini. Kalau ada pertanyaan soal buku ini, kamu juga boleh reach aku di instagram atau di kolom komentar.
0 Komentar