Review Singkat Buku Filosofi Teras, Henry Manampiring

Review Buku Filosofi Teras, Henry Manampiring


Judul buku: Filosofi Teras
Penulis: Henry Manampiring
Penerbit: Kompas Gramedia
Tebal Buku: 346 Hal

Apakah kamu sering merasa khawatir akan banyak hal? baperan? susah move-on? mudah tersinggung dan marah-marah di social media maupun dunia nyata?

Lebih dari 2.000 tahun lalu, sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah dan juga solusi dari banyak emosi negatif. Stoisisme, atau Filosofi Teras, adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik-turunnya kehidupan. Jauh dari kesan filsafat sebagai topik berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen-Z masa kini

Review Singkat Filosofi Teras, Henry Manampiring

Aku pernah di kritik "lebay amat sih!" saat aku curhat menggebu-gebu tentang suatu hal, misalnya abang kurir yang malah menitipkan paket di pos satpam padahal udah diminta untuk dikirim langsung ke rumah. Menurut buku Filosofi Teras, emosi negatif tersebut bisa dikendalikan dan kita bisa tetap tenang dalam merespon hal tersebut jadi ga perlu deh nge-denger dibilang lebay.

Stoisisme atau filosofi teras sendiri pertama kali di perkenalkan oleh Zeno seorang filsafat Yunani. Dalam ajarannya, untuk mengatasi emosi negatif kita diharuskan selaras dengan alam.

Dalam buku ini sendiri, aku diperkenalkan dengan dikotomi kendali, kemampuan untuk memisahkan hal-hal yang ada di bawah kendali kita dan yang ada di luar kendali kita dalam sebuah masalah. Ada juga prinsip S-T-A-R yang berguna saat kita menghadapi emosi negatif agar fokus terhadap solusi. (Soal ini harus baca bukunya karena penjelasannya panjang)

Ketika kita sudah bisa menerapkan itu semua dan menyelaraskan diri kita dengan alam, maka kita akan hidup dalam ketenangan dan bebas dari emosi negatif.

Walaupun dalam postingan ini contoh yang dipaparkan merupakan masalah sepele, tapi dalam praktiknya stoisisme sendiri bisa diterapkan saat menghadapi masalah yang lebih besar seperti menghadapi bencana alam, dan kekhawatiran menjadi orang tua.

Baca buku ini ga berat kok, walau terkesan serius karena secara tidak langsung belajar filsafat kuno, tapi pembawaan narasi penulis lebih kekinian dan ada sedikit joke yang bikin pembaca ga bosan. Terlebih lagi ada ilustrasi yang apik. Aku paling suka ilustrasi "berdamai dengan kematian".

Review buku Filosofi Teras bisa ditonton dan didengarkan melalui link dibawah ini:


 

Posting Komentar

0 Komentar