Judul : Girls In The Dark
Penulis : Akiyoshi Rikako
Penerbit : Penerbit Haru
Tebal Buku : 288 hal.
Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu?
Gadis itu mati.
Ketua Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mati.
Di tangannya ada setangkai bunga lily.
Pembunuhan? Bunuh diri?
Tidak ada yang tahu.
Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.
Seminggu sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan. Mereka ingin mengenang mantan ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang mereka buat adalah analisis masing-masing tentang siapa pembunuh yang sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis mereka, tapi....
Kau... pernah berpikir ingin membunuh seseorang?
Review Singkat Girls In The Dark
Shiraishi Itsumi adalah ketua Klub Sastra di SMA Putri Santa Maria yang mana sekolah tersebut dikelola oleh ayah Itsumi sendiri. Itsumi yang cantik, anggun, pintar dan juga kaya menjadi sorotan banyak siswi di sekolah tersebut. Terlebih lagi tentang Klub Sastra yang tidak sembarang bisa masuk, hanya yang dipilih Itsumi-lah yang bisa menjadi anggota klub.
Setiap akhir semester, Klub Sastra mengadakan upacara Yami-Nabe yang mana semua anggota berkumpul dan menyantap hidangan di tengah kegelapan. Semuanya begitu sempurna bagi seluruh anggota Klub Sastra, hingga hal itu terjadi.
Itsumi mati sambil memegang setangkai bunga Lily, dan kematiannya menjadi misteri. Apakah ini pembunuhan? Atau bunuh diri? Apa maksud dari bunga Lily ini?
Seminggu setelah hal itu terjadi, Klub Sastra mengadakan pertemuan Yami-Nabe. Semua anggota diwajibkan membawa sebuah cerpen bertema "Kematian Shiraishi Itsumi" yang ternyata merupakan analisis terhadap kematian Itsumi sendiri.
Baca dari awal sampai akhir mencoba menebak apakah Itsumi bunuh diri atau dibunuh? Apa dan siapa penyebabnya. Yang unik dari buku ini, di awal halaman ada susunan acara. Aku pikir ini semacam daftar isi tapi disusun seperti jadwal acara. Dan per-babnya berisi cerpen dari masing-masing anggota Klub. Semuanya menuduh satu sama lain. Tapi ternyata Itsumi itu.... (Ingin spoiler tapi aku harus menahannya)
Yang jelas novel ini mengandung plot twist dan plot twistnya ini bikin mata terbelalak, jantung deg-degan, dan tangan mengepal. Ya, sekesal itu!
Setiap akhir semester, Klub Sastra mengadakan upacara Yami-Nabe yang mana semua anggota berkumpul dan menyantap hidangan di tengah kegelapan. Semuanya begitu sempurna bagi seluruh anggota Klub Sastra, hingga hal itu terjadi.
Itsumi mati sambil memegang setangkai bunga Lily, dan kematiannya menjadi misteri. Apakah ini pembunuhan? Atau bunuh diri? Apa maksud dari bunga Lily ini?
Seminggu setelah hal itu terjadi, Klub Sastra mengadakan pertemuan Yami-Nabe. Semua anggota diwajibkan membawa sebuah cerpen bertema "Kematian Shiraishi Itsumi" yang ternyata merupakan analisis terhadap kematian Itsumi sendiri.
Baca dari awal sampai akhir mencoba menebak apakah Itsumi bunuh diri atau dibunuh? Apa dan siapa penyebabnya. Yang unik dari buku ini, di awal halaman ada susunan acara. Aku pikir ini semacam daftar isi tapi disusun seperti jadwal acara. Dan per-babnya berisi cerpen dari masing-masing anggota Klub. Semuanya menuduh satu sama lain. Tapi ternyata Itsumi itu.... (Ingin spoiler tapi aku harus menahannya)
Yang jelas novel ini mengandung plot twist dan plot twistnya ini bikin mata terbelalak, jantung deg-degan, dan tangan mengepal. Ya, sekesal itu!
0 Komentar