Review Buku Lo Ngerti Siapa Gue, Sophia Mega

 

Review Buku Lo Ngerti Siapa Gue, Sophia Mega

Aku sempat bertanya-tanya bagaimana bisa seseorang begitu terkenal di dunia maya, sebut saja Selebgram. Yang tadinya bukan siapa-siapa menjadi seseorang yang bisa dibilang setara dengan Artis. Jika bertanya pada orang yang paham Personal Branding, ia akan menjawab "mereka memiliki Personal Brand yang kuat.

"Personal branding adalah memaksimalkan apa yang kita miliki dalam diri sendiri untuk menciptakan hubungan "kepercayaan" dengan orang lain" - Be Your Own Brand (LNSG-hal.37)

Buku Lo Ngerti Siapa Gue menjelaskan apa itu personal branding, hal yang harus diketahui sebelum membangun personal brand dan bagaimana caranya membangun personal branding diri sendiri.


Apa itu Personal Branding?

Secara sederhana personal branding adalah kesanmu di media sosial yang bisa membentuk kepercayaan orang lain terhadapmu. Kalau kamu sering membagikan foto jalan-jalan ke berbagai tempat dan membuat caption yang relevan dengan fotomu, kamu akan dicap sebagai seorang "traveler", atau mungkin kamu sering membagikan foto makanan dengan caption yang relevan, kamu akan dicap sebagai "food blogger" dan ketika orang-orang membutuhkan informasi terkait itu, yang mereka ingat adalah kamu.

"Apa yang kamu upload adalah apa yang orang ingat tentang kamu"

Apa yang harus dilakukan sebelum membangun personal brand?

Selain lewat buku, Mbak Mega sering kali membuat konten Q&A tentang personal brand di media sosialnya. Lewat IG Stories, Mbak Mega selalu bilang "Jadilah dirimu sendiri saat membuat konten, post yang kamu suka jangan seperti orang yang ikut-ikutan".

Dari situ aku bisa menyimpulkan bahwa hal pertama yang harus dilakukan dalam membangun personal brand adalah "Mengenali diri sendiri".

Kita harus mengetahui apa yang kita suka terlebih dahulu dan apa yang kita kuasai. Misalnya konten make up, kamu gak harus menjadi make up artis untuk membagikan konten make up jika kamu menyukai itu dan memang mengetahui bagaimana caranya berdandan, kamu cukup membagikannya saja. Namun, jangan sampai konten kamu jadi sekedar ikut-ikutan hanya karena make up blogger yang kamu lihat itu memiliki tayangan dan like yang banyak, sehingga kamu ikut -ikutan membuat konten yang sama namun tidak menguasainya.

Keuntungan saat membuat konten yang "kamu banget" adalah kamu akan merasa lebih puas dan saat berhasil membangun personal brand, tawaran pekerjaan terkait kontenmu bisa saja datang tiba-tiba.

Bagaimana caranya membangun personal brand?

Baru saja semalam aku mengikuti Q&A Mega Sophia Mega di akun instagram pribadinya @sophiamega, dan ada yang bertanya tentang bagaimana caranya membangun personal brand.

Mbak Mega menjawab untuk membangun personal brand kamu harus memahami dulu apa itu "personal brand dimensions". Jika sudah paham akan ini, akan mudah untuk kamu membangun brand diri sendiri.

Personal brand dimensions terdiri dari kompetensi, standar, dan gaya.

Secara sederhana kompetensi merupakan peran kamu terhadap orang lain, standar adalah target untuk melakukan kompetensi, dan gaya adalah bagaimana kompetensi tersebut berhubungan dengan orang lain.

Jika sudah memahami ketiga hal diatas, kamu akan dengan mudah membangun personal brand-mu.

Aku dan buku Lo Ngerti Siapa Gue

Mulanya aku tidak kepikiran untuk membangun sebuah personal brand, rasanya hanya dengan memposting apa yang aku suka di media sosial itu sudah cukup untuk sekedar membuat diri sendiri senang. Tapi tak bisa di pungkiri kalau racun like dan followers itu membuat buyar visi sederhana tadi. Aku ingin dikenal sebagai seseorang yang ahli "sesuatu".

Membaca LNSG membuat aku lebih memahami apa itu personal branding. Dengan bahasa yang santai dan lugas Mbak Mega memaparkan dengan jelas tentang membangun personal branding di media sosial. Percayalah, setelah aku selesai membaca buku ini aku langsung mengganti bio profil instagramku dan membuat Personal Brand Dimensions yang berisi Kompetensi, Standar dan Gaya yang bisa mengerucutkan apa yang harus aku post di media sosial.

Namun aku sempat kepikiran juga saat membaca teks "jangan sekedar ikut-ikutan", apa aku sekedar ikut-ikutan kah? aku membuat konten review buku tapi aku hanya orang yang suka baca buku, bukan orang yang ahli dalam bidang sastra atau yang kuliah dalam bidang kesusastraan. Tapi aku berpegang teguh pada prinsip utama membangun personal brand yang aku dapatkan di buku ini "post-lah apa yang jadi kesukaanmu". Aku suka buku, jadi ? ya sudah....

Jadi, kalau kalian ingin tahu caranya membangun personal branding agar "Terkenal" di media sosial - Yah, maaf kalau bahasanya terlalu blak-blakan, coba baca buku LNSG ditambah pantengin IG-nya Mbak Mega, ilmunya ga kaleng-kaleng. Dan lagi karena Mbak Mega masih muda, jadi bahasanya enak, anak muda banget.

Review versi lainnya bisa kunjungi YouTube dan Podcast Teman Buku atau bisa klik link dibawah ini :

Posting Komentar

0 Komentar