Berburu Promo Starbucks di International Coffee Day

 

Entah sejak kapan aku jadi suka kopi racikan daripada kopi instan. Rasa kopinya jauh berbeda, mungkin karena jenis biji kopi dan varian yang digunakan juga berbeda. Aku pernah coba beberapa kopi instan dari yang murah sampai yang mahal, rasanya ga pernah bisa mengalahkan kopi racikan.

Starbucks dan Segala Kemewahannya

Menu-menu di kedai kopi Starbucks buat aku terbilang mahal dan aku melabelinya sebagai minuman mewah yang tidak bisa dibeli setiap hari seperti kopi seduh instan mamang-mamang yang dijual lima ribuan. Tentu saja, harga satu gelas kopi di Starbucks harganya sekitar 30 ribu sampai 50 ribu. Sungguh harga yang fantastis. Sering kali aku mengurungkan niat saat aku ingin mencicipinya. Aku lebih sayang uangku daripada lidahku sendiri.

Orang-orang yang bekerja kantor, seringkali menunjukkan gengsi mereka dengan membeli segelas kopi Starbucks di perjalanan pulang atau setelah makan siang untuk dibawa ke meja mereka. Melihat itu aku takjub, berapa isi dompet mereka ya?! Haha

Ada pula beberapa yang menenteng tumbler berlogokan Starbucks, meskipun isinya cuma air putih tapi kesannya tetap wah!

Pernah sesekali aku lihat harga tumbler Starbucks di marketplace online, dan harganya juga fantastis. Dua ratus ribu untuk satu tumbler? yang benar saja.

Lagi-lagi aku berpikir, mereka yang menenteng tumbler berlogo kedai kopi mahal itu punya uang berapa di dompetnya ya? Haha.

Hari Kopi Sedunia dan Promo Seru Kedai Kopi

1 Oktober merupakan peringatan International Coffee Day. Sudah berapa kali tetangga dan abang gojek yang terlihat membawa bingkisan kopi berlogo Starbucks lalu lalang di depan mata dan story whatsapp-ku. Pernah suatu hari aku iseng menanyakan, "apa ada promo bu?", dan benar saja, ia bilang ada.

Aku langsung mencarinya di aplikasi ojek online yang dia maksud, namun.. promonya sudah berakhir. 

Beruntung hari ini ada promo lagi di merchant ojek online. Aku sudah tak kuat menahan hasrat lidahku. Aku membelinya dan rasanya seperti mendapatkan hadiah ulang tahun saat abang gojek mengantarkan kopi-kopi itu ke dalam tanganku. Harganya tidak terlalu mahal karena adanya promo ini. Dua botol satu liter ditambah ongkir totalnya menjadi 120 ribu-an. 

Kopi-kopi ini dikemas dalam paper bag ditambah totebag kecil berlogokan kedai kopi mahal itu. Totebagnya cantik untuk dikoleksi.

Review Rasa Caramel Machiato Latte & Creamy Signature Choco

Sesaat setelah memfoto totebag dan isinya, aku mengambil gelas ke dapur dan menuangkan setengah gelas Caramel Machiato Latte dan setengah gelas Original Choco. Sengaja aku meminumnya sedikit-sedikit karena ingin menikmati rasa dari minuman mahal ini.

Untuk "Caramel Machiato Latte", rasa machiato latte dan caramelnya berpadu sempurna. Kopinya terasa sangat lembut di lidah, aku rasa dia menggunakan kopi arabica namun entah varian apa, susunya terasa mild dan rasa manis caramelnya memanjakan lidah. After tastenya memanjakan lidah, pahit berpadu manis caramel dan mildnya susu.

Untuk "Creamy Signature Choco", pertama kali menuangkan minumannya, ada buliran coklatnya. Aku ga terlalu suka seolah bubuk coklatnya belum tercampur semua, apa mungkin harus di kocok dahulu?. Sesuai dengan namanya creamy choco, memang rasa coklatnya lebih creamy, dan coklatnya ini lebih berasa choco classic. Rasanya kurang istimewa, karena rasa coklat seperti ini lidahku pernah merasakannya entah di mana.




Posting Komentar

0 Komentar