Cara Mengatur Keuangan Dengan Teknik Kakeibo




Judul: Kakeibo
Penulis : AE Zen
Penerbit: Caesar Media Pustaka
Tebal Buku: 192 Halaman

Pernahkan Anda kehabisan uang padahal gajian masih seminggu lagi? Atau terpaksa berutang di tanggal tua. Padahal penghasilan bulanan Anda terbilang besar, tapi rasanya tak cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari? Jika iya, solusinya aturalah keuangan anda dengan metode Kakeibo.

Kakeibo adalah cara mengatur uang ala orang Jepang. Dalam Kakeibo, Keuangan dipilah-pilah menjadi beberapa pos seperti kebutuhan belanja harian, tagihan, tabungan dan lain-lain. Selain itu, setiap pengeluaran sekecil apapun wajib dicatat di buku khusus. Sebelum belanja juga ada catatan rencana pengeluaran uangnya.

Apa Itu Kakeibo?

Sebenarnya banyak banget yang sudah membahas teknik Kakeibo ini di berbagai platform, bahkan ada yang sampai bikin dompet khusus untuk memudahkan pengaplikasian teknik kakeibo ini.

Jadi, apa itu Kakeibo? Kakeibo merupakan metode pengelolaan keuangan sederhana asal Jepang, di mana dalam prakteknya kita diharuskan untuk memilah milih mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan. Kakeibo senidri dalam bahasa Jepang artinya buku rekening rumah tangga. Untuk itu teknik Kakeibo ini banyak dipraktikkan oleh para ibu rumah tangga dan memang cocok sekali untuk mengelola keuangan rumah tangga.

Teknik kakeibo ini ditemukan oleh Hani Makoto, seorang jurnalis majalah Fujin No Tomo pada tahun 1908.

Bagaimana Kakeibo Bekerja?

Ketika kamu akan menerapkan metode Kakeibo ini ada pertanyaan-pertanyaan umum yang harus lebih dulu kamu jawab.
  1. Berapa banyak uang tersedia?
  2. Berapa banyak yang ingin disimpan?
  3. Berapa banyak uang yang dibelanjakan?
  4. Bagaimana cara memperbaiki agar lebih baik lagi?
Selanjutnya kamu harus menyiapkan buku khusus untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran setiap harinya, dengan tahapan :
  • Catat pemasukan
  • Catat pengeluaran
  • Perencanaan pengeluaran
  • Evaluasi
Ketika tahapan-tahapan ini sudah dilakukan, kamu bisa melihat seberapa banyak pemasukan kamu dan seberapa banyak pengeluaran kamu, kemudian kamu bisa melakukan evaluasi untuk memulai pemisahan pos-pos untuk bulan depan.

Pemisahan pos-pos atau pemisahan uang per-pos ini biasa dilakukan dengan memasukan uang ke dalam amplop yang berbeda-beda dan diberi label sesuai dengan posnya.

Evaluasi Keuangan Ala Kakeibo

Seperti yang sudah aku tulis diatas, pertama-tama kamu harus mencatat semua pemasukan dan pengeluaran kamu se-detail mungkin.

Setelah kamu melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran selama satu bulan penuh, kamu harus memulai evaluasi dengan membagi semua pengeluaran kamu ke dalam pos-pos pengeluaran dibawah ini;
  1. Survival : kebutuhan pokok (contoh: transport, makanan, obat)
  2. Optional : kebutuhan sekunder (contoh: camilan)
  3. Culture: kebutuhan untuk menambah wawasan (contoh: buku, film, majalah)
  4. Extra: pengeluaran tambahan (contoh: kado, biaya perbaikan, service kendaraan)
Pos-pos ini berguna untuk kamu mengevaluasi pengeluaran kamu dan mulai memilah apa yang harus dikurangi. 

Selanjutnya, kamu harus menjawab evaluasi akhir bulan yang sudah disusun oleh Kakeibo ini.
  1. Apa target menabung tercapai?
  2. Cara untuk menghemat uang yang ditemukan?
  3. Dibagian mana yang terlalu banyak dihabiskan?
  4. Apa yang akan diubah bulan depan?
Ketika semuanya sudah terjawab barulah kamu bisa mulai membagi uangmu ke dalam amplop yang sudah dilabeli pos-pos pengeluaran sebelumnya.

Manfaat Kakeibo

Sekarang kita ke manfaat dari pola pengaturan keuangan Kakeibo. Setelah kamu mulai terbiasa dengan teknik Kakeibo ini, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat yang akan berguna untuk keuanganmu di masa depan. Berikut manfaatnya;

1. Financial Benefit

Kamu akan menjadi terbiasa memilah pengeluaran dan mengaturnya secermat mungkin, membuat kamu tidak akan kehabisan uang di akhir bulan 

2. Time benefit 

Di saat semua pengeluaran sudah tercatat tidak ada lagi acara berputar-putar Swalayan atau Mall. Kamu akan membelanjakan uangmu langsung ke barang yang kamu butuhkan yang sudah kamu catat di awal tadi. Jadi bisa langsung to the point ke barang yang mau dibeli.

3. Brain Benefit

Pikiran dan hati kamu akan lebih tenang karena urusan keuangan terkontrol dengan baik. Tidak ada lagi kredit macet atau habis uang ditengah bulan. Saat belanja pun kamu akan merasa aman tanpa takut mengeluarkan uang untuk hal yang tidak perlu. 

4. Energy Benefit

Ketika sudah terbiasa mengelola keuangan dengan teknik Kakeibo ini, hidup kamu akan lebih terasa ringan dan teratur. Kamu tidak akan lagi menghabiskan energi untuk berpikir cara untuk menghemat, menghabiskan energi berputar-putar swalayan, atau mungkin menghabiskan energi untuk memikirkan cara mendapat uang tambahan karena gajimu yang selalu habis ditiap bulannya.

Kesan Setelah Membaca Buku Ini

Aku memilih buku ini karena merasa kalau aku ini butuh pertolongan untuk mengatur uang. Uangku selalu habis di tiap bulannya, bahkan terkadang habis ditengah bulan. 
Setelah membaca buku ini dan menerapkan sedikit demi sedikit teknik dan prinsip Kakeibo, aku sudah mulai bisa menabung. Mulai punya tabungan sedikit demi sedikit, dan mulai mengurangi kebiasaan konsumtif.

Namun memang ada sedikit yang diluar ekspektasi aku. Aku pikir buku ini dikarang langsung oleh pencipta Kakeibo. Tapi ternyata ini dari penulis Indonesia yang terjun langsung dalam memahami teknik Kakeibo ini. 

Meski begitu, ilmu yang didapat tetap lengkap dan lebih mudah dipelajari. Terdapat bonus-bonus juga seperti savings challenge yang ada di bawah ini, dan juga bonus satu set account note, untuk mencatat keuangan menggunakan teknik kakeibo ini. Tapi dalam bentuk PDF printable ya man-teman bukan dalam bentuk fisik buku.

Bonus: Challenge Menabung Ala Kakeibo

savings challenge 52 minggu
Untuk review buku lainnya bisa klik menu Books
Kerjasama review dan lainnya bisa email ke ikarireads@gmail.com





Posting Komentar

24 Komentar

  1. Wah mantap banget nih teknik mengelola uang kakeibo. Ini semacam mirip pembagian 40-30-20-10 persen dari penghasilan kah? Kalau saya masih pake itu, dan cukup worth it dengan gaya hidup yang saya jalani.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang lebih seperti itu sih kak, tapi kalau yang pembagian berdasarkan prosentase itu kan sudah pasti berapa uang yang akan dibagi. Kalau ini lebih ke pengaturan berdasarkan kebutuhan dalam sebulan. Jadi ketika sudah dapat berapa uang yang akan dikeluarkan setiap posnya pada bulan itu, bulan depan seharusnya tidak melebihi dan bahkan bisa dikurangi.

      Hapus
  2. Aduh aku tu tiap baca soal keuangan jadi ngerasa diingetin terus. Tapi akunya susah juga berubah alias aku tu suka males ikh nyatet2 pengeluaran rinci stiap hri itu. Huhuhu 😭. Pdahal di buku pengeluaran skcilpun ttp dicatet kan ya. Aduh jadi malu aku. Makasih mba udah review bukunya. Berarti Secara umum konsepnya hmpir sama ya keuangan itu.

    BalasHapus
  3. aku baru tahu ada teknik Kakeibo ini. sepertinya aplikasinya mudah? memang ibu-ibu butuh deh teknik pos keuangan begini

    BalasHapus
    Balasan
    1. mudah kak, bagi yang rajin. Aku sendiri yang nulis artikelnya malah gagal terus, males catat-catat. haha

      Hapus
  4. Saya baru tau ada teknik ini. Sepertinya memang sangat membantu apalagi buat para ibu2.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, membantu banget sebenarnya, biar uang belanja bulanan bisa cukup. Kalau ga cukup kan bisa didiskusikan dengan pasangan dan lebih enak, karena ada catatannya. menghindari kecurigaan masing-masing.

      Hapus
  5. iya, lagi banyak yg bahas teknik ini
    emang kuncinya harus rajin mencatat ya mbak

    BalasHapus
  6. Kok mirip yang diajarin ibu saya ya. Waktu sekolah, ibu saya melatih dengan ngasih uang saku bulanan. Lalu dari uang saku itu kudu dibagi berapa buat jajan, nabung, main, beli buku. Kebiasaan ini berguna ketika kerja, saya praktekkan.

    Saya cuma lemah di bagian kudu nyatat pengeluaran ☺

    Tapi biasanya gak pernah mengalami besar pasak daripada tiang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah, memang yang lebih penting itu ya.

      Hapus
  7. Pokoknya ini solusi yang paling bagus yaitu mencatat pengeluaran kita, supaya kita bisa tau apa aja yang pernah kita beli atau belanja

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar, bisa di evaluasi lagi kan kalau-kalau ternyata belanja yang ga terlalu penting

      Hapus
  8. Aku baru tahu ternyata ini metode Kakeibo. Di lini masa rame banget tuh soal tantangan menabung itu. Duh aku jadi tertantang. Soalnya, duitku terus masuk kantong kanan, keluar kantong kiri, abis tanpa tersisa. Harus disiplin banget nih buat ikuti metode Kakeibo ini.

    BalasHapus
  9. Baru dengar namanya metode Kakeibo, tapi pernah tahu teori pemisahan uang dengan amplop berbeda seusai kebutuhan

    Saya masih harus banyak belajar konsisten, pernah nerapin minimal pencatatan tapi berhenti di tengah jalan, hehe

    BalasHapus
  10. Kayaknya aku perlu banget deh baca buku ini. Sedikit frustasi juga dengan kondisi keuangan yang amburadul. huhu

    Apalagi aku orangnya suka laper mata, misal ke swalayan mau beli a,b,c,d nanti yang dibawa pulang bisa sampai z. haha

    Makasih ulasannya kak, sangat bermanfaat. Jadi kepo dan pengin belajar mengatur keuangan ala kekeibo ini, apalagi aku juga ibu rumah tangga. Pas banget!

    BalasHapus
  11. i see, teknik kakeibo inni adalah menuliskan, lalu mengevaluasi terlebih dahulu setiap pos di saat akan memulai kakeibo. Barulah setelah itu diterapkan dengan dibagi sesuai dengan alokasi dan posnya masing-masing.

    Sedikit berbeda dengan teknik yang saya gunakan mbak. Kalau saya menghitung estimasi, lalu angsung di alokasi. Saya pakai rumus 30-20-50. 30 cost living, 20 entertainment, 50 investing

    BalasHapus
  12. Aku baru tahu tentang mengatur keuangan dengan sistem kakeibo. Lebih gampang sistem ini. Kita jadi bisa mengukur prioritas kebutuhan. Lebih enak kayaknya sistem ini buat saya. Insyaa Allah saya terapin nih.

    BalasHapus
  13. Baru tahu teknik Kakeibo ini. Hal-hal yang berhubungan dengan budaya dan kebiasaan masyarakat Jepang itu memang hampir sebagian besar layak untuk ditiru ya. Ternyata untuk mengatur keuangan pun mereka punya teknik khususnya, cocok nih untuk dicoba dan diterapkan, khususnya bagi emak-emak rumah tangga. :D

    BalasHapus
  14. Waduh, iya banget, sering udah abis duluan tapi gaji masih menghitung hari. Hehehehe. Menarik banget teknik mengatur keuangan Kakeibo ini. Kayaknya aku pengen praktekin.

    BalasHapus
  15. Penting bgt Ini untuk ditetapkan metode pengaturan keuangan Ini di kehidupan jaman sekarang, agar nantinya keuangan tidak perlu bocor oleh anggaran yang sebenarnya tidak diperlukan, semisal jajan tidak jelas dan hedon.

    Penting bgt penghasilan untuk dibuat pendataan yang jelas agar pengeluaran bulanan bisa diatur dan dibatasi.

    BalasHapus
  16. Ini teknik yang boleh buat daku terapkan. Semoga bisa konsisten, soalnya pas bagian pengeluaran untuk dicatat adakalanya gak kecatat hehe. Siip kak sharingnya

    BalasHapus
  17. Baru tahu teknik mengatur keuangan Kakeibo. Caranya mirip sama yang diajarin suami, membagi uang sesuai postnya ke dalam amplop-amplop.
    Tapi sayangnya sampai sekarang belum saya jalanin, kaya ribet gitu.
    Padahal dulu saya rajin banget catat keuangan, sejak punya anak malesnya minta ampyun. Huhu 😢
    Sekarang sistemnya pakai budgeting aja. Uang segini jatahnya buat jangka waktu berapa lama. Harus cukup segitu.

    BalasHapus