Review Novel Horror Marianne - Risa Saraswati

marianne jurnal risa

Kalau kalian sering nonton vlog Jurnal Risa pasti udah gak asing dengan nama Marianne. Hantu anak Belanda teman Peter Cs yang tomboy, judes, tapi imut (katanya).

Gaya bicaranya Marianne ini kayak anak sotoy, tapi karena anak-anak jadi tetep aja lucu.

Dari beberapa video, Marianne nampak kesal saat ditanya masa lalunya. Lantas, sekarang Marianne mau diwawancara untuk membuat buku ini?

Penasaran gak, bagaimana masa lalunya Marianne, cerita singkat dari dia ada di tanah Hindia sampai saat sebelum dia meninggal? Jawabannya ada di buku ini.

Sinopsis Singkat Marianne - Risa Saraswati


Review Novel Horror Marianne, Risa Saraswati

Marianne punya nama panjang Marianne Charlotte Van Dziburg. Seorang anak dari keluarga mantan veteran militer Belanda, Anton Van Dziburg.

Marianne dibesarkan oleh ayahnya dibantu oleh centeng dan pengasuhnya, Brata dan Saeni. Dibawa dari Netherland ke Tanah Hindia demi menghindari ibunya, Margot. 

Ayahnya, Anton adalah seorang yang dingin dan keras, dan sifat itu menurun persis ke Marianne. Menurut Anton, wajah Marianne sangat mirip dengan ibunya Margot. Sayang, karena konflik pribadi suami istri ini, mereka harus dipisahkan. 

Dalam buku ini orang-orang terdekat Marianne bercerita tentang sosok Marianne menurut mereka. Diawali oleh Saeni, kemudian Brata dan terakhir Ayahnya sendiri. Bahkan Teh Risa pun memberikan pendapat pribadinya soal Marianne ini.

Kisah Marianne termasuk tragis untuk anak seumurannya. Dari kecil harus dipisahkan, setelah besar harus menerima sikap dingin dari ayahnya karena dendam terhadap ibunya Margot. Tapi dibalik itu semua ayahnya menyayangi Marianne. Dan di akhir hayatnya mesti mengalami kekejaman perang dan berakhir dengan kematian.

Kesan Setelah Membaca Novel Ini

Novel ini punya layout yang berbeda dari novel sebelumnya. Semacam interview dari berbagai pihak dan disatukan dalam sebuah buku.

Cerita Marianne ini punya kesan eksklusif karena karakter Marianne sendiri yang misterius.

Selain layout cerita, layout bukunya juga menarik. Setiap bab diawali dengan foto yang ciamik dan vintage.

Fontnya lebih besar dari ukuran font novel rata-rata. Ga sampai berhari-hari juga untuk membereskan novel ini. Sepertinya, jika ukuran fontnya tidak diperbesar mungkin halamannya akan lebih tipis dari cetakan sekarang yang sekitar 150 halaman.

Novel horor dengan sedikit bumbu "based on true story" "latar historic" selalu menarik buat aku.

Untuk review buku lainnya bisa klik menu Books
Kerjasama review dan lainnya bisa email ke ikarireads@gmail.com

Dengarkan dan tonton untuk review selengkapnya melalui link di bawah ini.

Posting Komentar

0 Komentar