Review Buku Horor Bank Gaib, Kisah Tanah Jawa Series #1

review bank gaib KTJ

Pernah gak kalian mempertanyakan, dari mana sih para pelaku pesugihan ini mendapatkan uang? Kalau melihat sejarahnya, orang yang memiliki tuyul akan menyuruh tuyul untuk mencuri dari orang-orang sekelilingnya. Masih masuk akal karena uang yang ada dicuri dari orang lain.

Tapi bagaimana dengan mereka yang melakukan pesugihan dengan memberikan tumbal? Bahkan, demi kekayaan mereka gak berpikir panjang dan menumbalkan buah hatinya.

Buku series Kisah Tanah Jawa - Bank Gaib, akan menjelaskan semuanya kepada kita. Bagaimana sistem pinjam meminjam mereka, dan seperti apa hukum pinjam meminjam yang ada di alam gaib.

Sekilas Isi Dari Buku Bank Gaib

review buku bank gaib

Dalam buku diceritakan bahwa bank gaib berisi pegawai-pegawai bank selayaknya bank pada umumnya. Ilustrasi yang ditampilkan di buku ini pun tampaknya bisa membuat kita setuju kalau bank gaib ini persis dengan bank kita di dunia nyata. 

Tapi seperti apa manifestasinya di dunia nyata? 

Ternyata merupakan sebuah pohon besar berjenis randu putih dengan lubang besar yang menganga di bawah pohonnya. Dan di katakan bahwa bank gaib adalah sumber kekayaan bagi para pelaku pesugihan.

Apa kalian sempat bertanya-tanya sosok ular berkepala manusia yang dijadikan bonus standing character buku ini? 

Beliau adalah pemimpin atau sosok yang terkuat di pohon randu putih ini yang juga sebagai sosok yang akan di puja oleh para pelaku pesugihan. Tapi tidak cuma 1, ternyata ada 1 sosok lagi berupa ular hitam berkepala manusia. Dan sosok-sosok lain yang merupakan pegawai dan staff keamanan bank gaib.

Buku ini juga menceritakan pengalaman mengerikan yang dialami oleh seorang anak pelaku pesugihan. Beliau menjelaskan hampir semua yang dialaminya dari awal dan menyaksikan adik-adiknya satu persatu tewas jadi tumbal pesugihan.

Kesan Setelah Membaca Buku Bank Gaib

Buku hasil garapan Kisah Tanah Jawa memang selalu punya ciri khas dalam bukunya. Tidak seperti buku horor kebanyakan, dalam setiap bukunya akan selalu ada fakta sejarah di balik suatu peristiwa. Begitu pula sejarah pesugihan yang turut disematkan di buku ini. 

Narasinya yang mengalir membuat aku yang tadinya takut untuk membaca buku ini berbalik sedih terbawa emosi oleh cerita dari beliau yang diceritakan di atas.

Percayalah, jalan pintas dengan menyekutukan Tuhan tidak akan berakhir bahagia. Karena pada dasarnya para Jin hidup dengan mengemban tugas untuk menyesatkan manusia. Sekali manusia melakukan perjanjian dengan Jin, selamanya mereka akan dikejar hingga janji-janji itu terpenuhi. Begitulah pesan yang disampaikan buku ini.

Ada yang tertarik juga buat baca? 

Untuk review buku lainnya bisa klik menu Books
Kerjasama review dan lainnya bisa email ke ikarireads@gmail.com

Review ini juga bisa ditonton dan didengarkan di Podcast dan Channel Teman Buku 








Posting Komentar

0 Komentar