Review Buku Horor Pocong Gundul - Kisah Tanah Jawa Series #2

review pocong gundul

Kalau mendengar kata pocong, pasti yang terlintas dipikiran kalian adalah sosok berbalut kain kafan putih dan hobinya loncat-loncat. Sosok ini kerap hadir di sekitar kebun pisang dengan penampakan yang seringnya dengan mata membelalak dan ikatan kain di atas kepala yang masih terikat. 

Tapi bagaimana kalau ada sosok pocong tanpa rambut, gigi bertaring dengan aura hitam pekat yang sangat menyeramkan?

Buku ini akan membahas sosok pocong yang tidak biasa. Pocong gundul, sosok pocong dari arwah dukun ilmu hitam mandraguna yang terkenal pada masanya.

Sekilas Isi Buku Pocong Gundul


Review Novel Horror Pocong Gundul, Kisah Tanah Jawa Series #2

Buku ini berkisah tentang Walisdi, manusia yang menimba ilmu untuk menjadi seorang dukun ilmu hitam. Sejak kecil, dia seringkali mendapat perlakuan yang tidak pantas dan hal ini membuat psikisnya terguncang.

Walisdi memantapkan hati untuk menjadi dukun ilmu hitam agar dia disegani oleh orang-orang. Walisdi sukses menjadi dukun ilmu hitam yang sakti mandraguna pada masanya. Dia membantu banyak orang dalam hal santet, pelet dan hal-hal berbau ilmu hitam lainnya. Hingga akhirnya dia kalah dalam perang batin melawan dukun lain.

Sebelum Walisdi meninggal, beliau mewasiatkan kepada istrinya bahwa ikatan tali pocongnya tidak boleh dilepas semuanya. Yang boleh dilepas hanya ikatan di bagian kepalanya saja. 

Setelah dia meninggal dia meneror semua orang dan karena semasa hidup dia bersekutu dengan jin jahat, saat meninggal pun dia memiliki kekuatan yang bisa mencelakai orang. Dia tinggal disebuah sekolah yang menyandang predikat angker, terlebih sekolah itu juga bekas kuburan yang sebenarnya juga bekas kuburan Walisdi.

Namun yang jadi pertanyaan, kenapa ia berwasiat seperti itu? Kenapa ia memutuskan untuk menjadi dukun ilmu hitam? Apa dia memang sudah merencanakan agar rohnya tertahan dan menjadi pocong jahat untuk membalas dendam?

Kesan Setelah Membaca Buku Pocong Gundul

Awal buku ini kita akan disuguhi sekilas cerita tentang pocong. Lalu kita akan diajak untuk mendalami cerita sang pocong gundul yang tragis, semasa dia kecil hingga dia menjadi dewasa dan memutuskan untuk menyekutukan Tuhan.

Cerita masa kecil Walisdi ini menjadi sebuah sejarah kelam yang sangat menarik untuk disimak dalam buku ini. Kisahnya ini membuat kita berpikir bahwa tidak ada orang yang terlahir jahat, kehidupanlah yang membuat kita menjadi orang jahat. Terdengar seperti joker bukan?

Sosok pocong ini sudah berhasil membuat aku bergidik ngeri saat pertama kali aku lihat di buku Kisah Tanah Jawa yang pertama. Awalnya aku gak berani baca buku ini karena seramnya ilustrasi si sosok ini. Tapi ternyata setelah dibaca sampai akhir, kisah dibalik sosok menyeramkan pocong gundul ini menyentuh hati.

Narasi yang dipakai menurutku cukup bisa membuat orang terlena untuk membaca terus menerus, meski memang aku lebih suka narasi di dua buku sebelumnya.

Ada peringatan untuk berhati-hati saat memandang ilustrasi sosok pocong ini karena bisa menimbulkan efek sakit kepala. Dan jangan memanggil namanya 3x seraya memikirkan sosoknya karena bisa saja dia datang ke tempat kita.

Apa ada yang berani mencobanya? Coba tulis di kolom komentar!

Untuk review buku lainnya bisa klik menu Books
Kerjasama review dan lainnya bisa email ke ikarireads@gmail.com

Review buku ini bisa juga didengarkan dan ditonton di Podcast dan Channel Teman Buku


   

Posting Komentar

0 Komentar