Review Buku Cinta Tak Ada Mati Karya Eka Kurniawan: Kumpulan Cerpen Tentang Realita Cinta

Disclaimer : Blog post ini merupakan perpanjangan dari review yang ada di youtube. Jika tidak ingin repot membaca, bisa langsung saja tonton video dengan klik play pada video di atas.

Halo Teman Buku semuanya...

Satu lagi nih buku karya Eka Kurniawan yang bikin aku berkata "Wow!", "Waduh!", "Walaah, kok gitu sih?". Buku kumpulan cerpen berjudul Cinta Tak Ada Mati. Buku ini akan membawa kamu ke dunia percintaan realistis yang berbeda dari kebanyakan cerita romansa lainnya.

Sinopsis buku Cinta Tak Ada Mati karya Eka Kurniawan

Mardio mencintai seorang wanita sejak pada pandangan pertama. Tapi wanita yang dicintainya tidak sekalipun membalas cintanya Mardio, sampai pada akhirnya wanita meninggal. Mardio, hingga hari tuanya hanya merasakan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Dia selama ini selalu menunggu kesempatan yang tidak pernah kunjung datang.

Review buku Cinta Tak Ada Mati karya Eka Kurniawan

Selalu ada kesan tak terlupakan setiap membaca sebuah buku, apalagi buku tersebut dari penulis favorit aku, Eka Kurniawan. Berikut ini review dari buku Cinta Tak Ada Mati. 

1. Kumpulan cerpen

Buku ini bertipe kumpulan cerpen. Semuanya ada 13 cerpen yang dimuat di buku ini. Salah satu cerpen favorit aku adalah Cinta Tak Ada Mati dan Kutukan Dapur. Memang tidak salah kok, salah satu judul cerpennya berjudul Cinta Tak Ada Mati. Maafkan aku tidak bisa menulis kesemua judul cerpennya di sini. Karena saat aku menuliskan postingan ini, aku sedang tidak membawa buku ini.

2. Ending yang unik

Salah satu hal yang aku suka dari buku-bukunya Eka Kurniawan adalah ending atau akhir cerita yang selalu dikembalikan kepada pembaca. Penulis sengaja membuat pembaca berimajinasi, mau seperti apa akhir cerita ini. Apa akan dibawa menjadi happy ending atau sad ending.

3. Untuk pembaca 21+

Bukan aku yang melabeli bahwa buku ini untuk pembaca di atas 21 tahun. Memang dari cetakan penerbitnya seperti itu, kamu akan melihatnya di belakang cover buku. Aku di sini hanya akan menceritakan bagaimana sih kesannya setelah membaca hingga bisa dilabeli untuk pembaca usia di atas 21 tahun. 

Pertama, memang tulisannya banyak mengandung sarkasme. Kamu akan menemukan tulisan-tulisan yang memancing emosi pembaca, bahasa kasar (tapi bukan bahasa binatang ya), dan lain sebagainya. Tapi karena aku menyukai bahasa sarkas seperti itu, jadi aku bacanya enjoy aja. Meski mungkin sebagian pembaca akan terganggu.

4. Berkisah realita cinta

Jika kita selalu dihadapkan dengan cinta yang happy ending, kisah romansa cinta yang manis dan membuat berbunga-bunga, tapi tidak dengan buku ini. Buku ini akan membuka mata bahwa cinta itu tidak selamanya indah. Ada cinta yang membuat sengsara juga dan berakhir dengan tragis.

Hal berkesan lain dari buku Cinta Tak Ada Mati

Setelah tiga hal yang aku ceritakan di atas, ada hal lain yang membuat aku berkesan dari buku Cinta Tak Ada Mati ini. 

1. Dialog favorit

Ada dialog yang menjadi favorit aku di buku ini. "Maharani pulang dari museum kota dan tahu bagaimana membunuh suaminya di meja makan. Ia akan terbebas dari kutukan dapur dan tempat tidur". Dialog ini dari cerpen Kutukan Dapur, dimana menceritakan bahwa ada perempuan yang terjebak patriarki. Wanita setelah menikah hanya akan berada di Dapur dan Kasur.

2. Side story Cantik Itu Luka

Bagi teman-teman yang sudah membaca novel Cantik Itu Luka pasti akan mengenal Halimunda. Di dalam kumcer Cinta Tak Ada Mati, ada satu cerpen yang membahas tentang Halimunda dan mayat bergelimpangan.

Jadi itulah review dari buku kumpulan cerpen Cinta Tak Ada Mati karya Eka Kurniawan. Kumpulan Cerpen tentang realita cinta.

Terima kasih sudah membaca, jika kamu perlu sesuatu seperti tawaran kerjasama, jasa content writer murah, bisa menghubungi email di nurhayati.irma20@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.

Posting Komentar

0 Komentar