Review Novel Fantasi Sacred Rituals : Nishaverse #2 Karya Airin Efferin

Disclaimer : Blog post ini merupakan perpanjangan dari review yang ada di youtube. Jika tidak ingin repot membaca, bisa langsung saja tonton video dengan klik play pada video di atas.

Ada jeda cukup lama sebenarnya untuk membaca buku kedua ini. Tapi tetap saja cerita di novel pertama masih melekat sampai sekarang. Di novel pertama, Nisha pergi dari kastil keluarga Luft bersama para penyihirnya ke perbatasan kerajaan Seis. Nisha ingin menyelamatkan kerajaan sekaligus menemukan potensinya menjadi penyihir terbaik seperti ibunya. Dan inilah lanjutannya.

Sinopsis Novel Sacred Rituals: Nishaverse #2

Petualangan Nisha berlanjut di perbatasan. Bersama Faris, Saad, dan bibinya Jenderal Char, mereka semua sama-sama berjuang untuk mempertahankan perbatasan dari serangan para Aklumites.

Di buku kedua ini diceritakan pula masa lalu Faris dan Saad. Faris adalah seorang anak dari penyihir Outer movement hebat yang tidak disangka bahwa ayahnya, ikut bertempur di perbatasan sama seperti yang dilakukan Faris sekarang. Setiap penyihir Outer Movement meninggal, mereka melakukan ritual yang dinamakan Sacred rituals. Ritual ini membuat pohon tumbuh dari jasad penyihir yang sudah meninggal.

Sementara itu Saad, ternyata adalah seorang penyintas, satu-satunya bayi yang selamat dari pengkhianatan yang dilakukan oleh Hans. Salah satu kru kapal yang dulunya menyelamatkan keluarga Saad. Saad dewasa memiliki misi untuk menemukan anggota suku lain yang masih hidup yang juga untuk mengungkap misteri tentang dirinya.

Bersama King Chet, Ged, dan penyihir bernama Mahin, mereka berlayar mengarungi lautan untuk menemukan suku kulit hitam, keluarga Saad. Tapi, perjalanan mereka dipenuhi banyak rintangan.

Review Novel Sacred Rituals: Nishaverse #2

Setelah membaca buku pertama dari trilogi Nishaverse ini, jujur aku langsung penasaran dengan cerita selanjutnya. Di buku kedua ini, banyak kejutan yang tidak disangka-sangka. Ceritanya lebih seru, lebih mengejutkan dan lebih membuat penasaran. Ditambah ending yang bikin aku makin penasaran dengan buku terakhirnya.

Pengembangan karakter di sini makin menonjol, Nisha berubah jadi penyihir yang kemampuannya lebih diakui, begitupun juga faris. Misteri asal usul Saad mulai terbuka. Dan Ged, bangsawan muda yang manja berubah jadi anak manis mempesona. Aku rasa kalau Nisha tahu Ged berubah jadi gentlemen begini, dia mau deh sama si Ged ini.

Musuh-musuh sebenarnya mulai terungkap satu per satu, dan ternyata bukan hanya musuh dari luar saja. Ada musuh dalam selimut! Wah, bener-bener ini ceritanya makin seru aja.

Karena aku dapetnya ebook, dan memang ini bukunya hanya tersedia dalam bentuk ebook, menurutku bukunya cukup tipis. Tapi aku kemarin slow banget bacanya, jadi cukup lama beresnya. Tiap aku baca, sekalian aku resapi tiap adegannya biar masuk ke dunianya gitu.

Bahasanya pake bahasa inggris ya gengs, tapi gak susah-susah banget kok. Kalau gak biasa baca, yah cukup buka google translate lah, sekalian belajar. Hehe.

Oke! Paling kayak gitu aja review buku kedua dari trilogi nishaverse ini, thank you banget buat Ci Airin Efferin, penulis buku trilogi Nishaverse yang sudah memberi aku kesempatan buat baca buku keduanya. Buat temen-temen yang mau ikutan baca bisa langsung ke websitenya ci Airin, di airinefferin.com terus langsung cari deh tab Nishaverse.

Terima kasih sudah membaca, jika kamu perlu sesuatu seperti tawaran kerjasama, jasa content writer murah, bisa menghubungi email di nurhayati.irma20@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.

Posting Komentar

0 Komentar