Review Novel Horror Aryo Karya Arafah Natsir

Disclaimer : Blog post ini merupakan perpanjangan dari review yang ada di youtube. Jika tidak ingin repot membaca, bisa langsung saja tonton video dengan klik play pada video di atas.

Halo Teman Buku semuanya...

Kalau kamu lagi cari novel horror yang bikin nangis haru, coba deh baca novel Aryo karya Arafah Natsir ini. 

Sinopsis novel Aryo

Aryo memulai hidupnya menjadi mahasiswa teknik industri demi cita-cita ibunya yang ingin melihat anaknya lulus sebagai sarjana. Saat ospek, dia bertemu dengan gadis Chindo (Indo-China) bernama Adeline. Aryo jatuh cinta pada pandangan pertama. 

Awalnya Aryo nampak bahagia dengan kehidupannya sebagai mahasiswa, yang tentu saja ditemani Adeline yang pada kenyataannya harga menganggap Aryo teman (Aryo kena friendzone). 

Sebelahnya masalah Aryo hanya 1, yaitu cintanya yang bertepuk sebelah tangan kepada Adeline. Sampai pada akhirnya Aryo menemukan fakta mengerikan bahwa ia harus menjadi korban tumbal ayahnya sendiri.

Review novel Aryo

1. Feel yang campur aduk

Sejujurnya baca novel ini feel-nya campur aduk. Ada lucu, sedih, haru, dan jengkel. Lucu dengan tingkat Aryo dan teman-temannya yang sukses bikin aku terpingkal-pingkal. Sedih dan haru membaca kisah aryo karena berakhir tragis di akhir hidupnya. Sekaligus jengkel karena keras kepalanya Aryo yang menyebabkan dia hancur karena Adeline. 

2. Fakta bahwa Aryo pocong banyol

Teh Ara, penulisnya, sering bilang bahwa Aryo ini adalah pocong yang jenaka karena suka banyol. Setelah baca novelnya, ya wajar aja Aryo semasa hidup memang banyak banyol terlebih jika sedang bersama teman-temannya. Tapi Aryo semasa hidup juga punya beban yang luar biasa sehingga hancur luar biasa hatinya. 

3. Novel tipis tapi padat

Halaman novel ini sebenarnya hanya 300-an halaman, tapi isinya padat. Jika biasanya font novel mungkin di ukuran 12, novel ini punya ukuran font lebih kecil dari itu. Tapi meski begitu, membacanya tidak akan membosankan karena kisah kekonyolan Aryo dan teman-temannya.

4. Novel yang page-turner

Menurutku ini novel golongan page-turner. Artinya kamu tidak akan dibuat bosan dan akan terus membuka halaman novel hingga akhir sampai-sampai lupa waktu. Terlebih jika kamu membaca bagian saat Aryo sedang berkumpul dengan teman-temannya. Sampai kamu tidak akan menyangka bahwa Aryo mempunya akhir hidup yang tragis.

Novel ini aku rekomendasikan untuk kamu yang ingin membaca novel horror yang sebenarnya bukan novel horror. Bisa dibilang ini kisah romansa tragis dari sesosok hantu pocong bernama Aryo. 

Terima kasih sudah membaca, jika kamu perlu sesuatu seperti tawaran kerjasama, jasa content writer murah, bisa menghubungi email di nurhayati.irma20@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.

Posting Komentar

0 Komentar