Review Novel Horror Malaysia, Asrama Karya Muhammad Fatrim

 

Disclaimer : Blog post ini merupakan perpanjangan dari review yang ada di Youtube. Jika tidak ingin repot membaca, bisa langsung saja tonton video dengan klik play pada video di atas.

Halo Teman Buku semuanya...

Kali ini aku akan me-review novel horror yang diterjemahkan dari bahasa Malaysia. Asrama karya Muhammad Fatrim. Novel ini terkenal di negaranya, dan sebenarnya ada novel keduanya juga tapi yang baru diterjemahkan ke bahasa Indonesia, ya, novel ini. Novel ini diterbitkan dan diterjemahkan oleh penerbit Haru.

Sinopsis novel horor Malaysia, Asrama karya Muhammad Fatrim

Dahlia merupakan siswi perempuan SMP terbaik di Sabah. Tapi, saat SMA dia ingin pindah ke SMA yang lumayan jauh dari rumah, memiliki asrama, dan bukan SMA pilihan terbaik. Dibanding SMP-nya yang dulu, SMA-nya ini bisa dibilang peringkat terbaiknya jauh dibanding SMP-nya dulu.

Meskipun orang tuanya menentang Dahlia untuk bersekolah di SMA tersebut, Dahlia tetap keukeuh ingin bersekolah di sana, mengabaikan saran orang tuanya. Setelah berdebat panjang, pada akhirnya orang tua Dahlia mengijinkan dia untuk bersekolah di SMA tersebut dan tinggal di asrama yang sudah disediakan.

Asrama yang ditempati Dahlia digambarkan sebagai asrama yang kotor, tidak terawat, bahkan sudah seperti asrama yang sudah lama ditinggalkan. Dahlia bahkan melihat papan nama yang hampir lepas, dan bangkai kucing di dalam loker.

Meski Dahlia sudah merasa aneh dengan situasi asrama itu, tapi seolah terhipnotis Dahlia tiba-tiba lupa akan keadaan asrama saat 3 teman sekamarnya datang. Di sekolahnya Dahlia harus berjuang menentang aturan tidak tertulis di asrama, seperti senioritas dan kasta antar geng siswa.

Dahlia merasa dendam terhadap senioritas yang dia rasa sudah keterlaluan. Dia menggunakan kertas spirit of the coin dan meminta bantuan kepada arwah. Dahlia sudah membuka gerbang arwah yang tidak seharusnya dibuka dan menciptakan teror di asramanya.

Review novel horor Malaysia, Asrama karya Muhammad Fatrim

Aku merasa kesal saat membaca ini karena ceritanya bikin bingung. Awalnya aku pikir novel ini menceritakan masa kini, tapi setelah masuk ke pertengahan buku, mulai muncul hal-hal lain. Ibarat kata, puzzle-nya mulai bermunculan. 

Yang bikin bingung memang soal latar waktunya. Aku masih belum paham apakah si Dahlia ini memang terjebak di dunia lain karena salah masuk asrama, atau Dahlia ini sedang koma lalu bermimpi, atau terjebak dalam timeloops.

Dan yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah, Dahlia ini sedari awal murni manusia atau sudah meninggal?

Untuk keseluruhan cerita sebenarnya sudah seru. Karena aku baru pertama kali membaca novel Malaysia jadi pengalamannya cukup baru juga. Banyak istilah dan juga budaya sekolah di Malaysia yang baru aku tahu. 

Untuk diri aku sendiri aku tidak merekomendasikan buku ini, karena cukup membingungkan ya. Tapi jika teman-teman penasaran boleh dibaca aja. Aku jual preloved buku ini di toko buku onlineku, melalui Tokopedia.

Terima kasih sudah membaca, jika kamu perlu sesuatu seperti tawaran kerjasama, jasa content writer murah, bisa menghubungi email di nurhayati.irma20@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.


Posting Komentar

0 Komentar