Halo Teman Buku semuanya...
Pasti teman-teman agak asing dengan jenis buku novel grafis. Tapi pada dasarnya, novel grafis merupakan sebuah komik non-fiksi. Di mana kamu akan menemukan cerita sejarah, memoar, atau bahkan biografi. Kali ini, aku akan me-review sekaligus merekomendasikan novel grafis yang satu ini. Judulnya Munnu karya Malik Sajad. Novel grafis dari komikus berkebangsaan Kashmir.
Sinopsis Munnu karya Malik Sajad
Munnu merupakan nama kecil dari Malik Sajad. Ia tumbuh di daerah konflik bernama Kashmir. Di mana di sana setiap hari peperangan terjadi. Laki-laki ditembak mati, bocah jadi korban peluru nyasar, sekolah ditutup, dan orang-orang tidak bebas berkeliaran setiap harinya.
Munnu ingin membuka mata dunia bahwa Kashmir masih menderita sampai saat ini akibat konflik perebutan daerah kekuasaan antara Pakistan dan India, dan akibat penjajahan India di tanah Kashmir.
Review Munnu karya Malik Sajad
Cerita dimulai pada tahun 90-an sampai abad ke-21. Munnu merupakan kisah komikus sendiri. Munnu merupakan nama kecil dari Malik Sajad.
Munnu kecil memiliki kisah yang lucu layaknya anak kecil biasa. Namun, yang tidak biasa adalah Munnu kecil tumbuh di daerah konflik. Kisahnya memiliki kesan gelap, memang.
Masuk ke beberapa bab akhir, cerita berganti menjadi Munnu dewasa yang berprofesi sebagai seorang kartunis atau komikus. Cerita berubah menjadi lebih serius. Munnu bercerita tentang sejarah Kashmir, situasi politik Kashmir dan bagaimana sebenarnya kekejaman para penjajah India.
Scene lucu dan mengharukan di novel grafis ini
Scene lucu: Di halaman 56, ada adegan dimana ketika ayahnya Munnu bercerita tentang anak yang tertembak peluru nyasar. Anak itu sebenarnya punya keinginan hidup yang tinggi, meski ditembak pun dia masih bertahan hidup. Orang-orang di sekitarnya mencoba menenangkan dia dengan mengatakan bahwa dia hanya tergores, mencoba mempertahankan harapan hidupnya yang tinggi. Tapi pada akhirnya dia meninggal karena kaget saat ibunya tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa luka di tubuhnya sangat besar.
Scene mengharukan: Di halaman 101, Munnu bermimpi kakaknya Akhtar menerbangkan sebuah helikopter yang terbuat dari kardus. Akhtar ingin mengantarkan mama pergi ke Mekkah untuk naik haji. Bersama mama dan Munnu, Akhtar menerbangkan helikopter kardus itu menjauhi Kashmir.
Pesan tersirat dan pelajar hidup yang bisa diambil dari novel Munnu
Hidup di daerah konflik tidak menghentikan cita-cita Munnu untuk menjadi seorang kartunis.
Kartunis, Malik Sajad, ingin semua orang tahu fakta sejarah Kashmir yang selama ini dikaburkan oleh PBB.
Poin kesimpulan review novel grafis Munnu
- Buku ini berupa novel grafis atau komik non-fiksi
- Munnu merupakan Malik Sajad sendiri
- Rusa merah jantan (hewan khas Kashmir) memiliki filosofi sendiri untuk dijadikan karakter dalam novel grafis ini.
- Kashmir merupakan tanah konflik perebutan area jajahan antara India dan Pakistan
- Cerita mulai dari Munnu kecil hingga Munnu dewasa
Terima kasih sudah membaca, jika kamu perlu sesuatu seperti tawaran kerjasama, jasa content writer murah, bisa menghubungi email di nurhayati.irma20@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.
9 Komentar
Novel Grafis memang baru kali ini saya ketahui. Dan dari buku novel ini beneran nambah pengetahuan saya tentang kondisi daerah konflik seperti Kashmir itu. Sedih dan mengharukan ya memang
BalasHapusSemangat Munnu memang luar biasa dalam mengisahkan semuanya
Wah kayaknya berat ini novel. Terima kasih sudah rekomendasi ya kak udah lama juga nggak baca buku bermutu
BalasHapusKashmir dari dulu ini berkonflik layaknya Korut-Korsel ya..
BalasHapusJadi membaca novel Munnu mungkin ada beberapa bagian yang kita sebagai pembaca turut terenyuh. Dimana-mana, yang namanya penjajah itu menimbulkan trauma yang mendalam.
Aku suka banget sama novel grafis. Anak-anak mau ikut baca. Kata mereka, meski tebal tapi tidak membosankan. Cerita tentang Khasmir bagus banget. terima kasih reviewnya Kak
BalasHapusMenghenyak sih menurut daku scene yang anak yang tertembak peluru nyasar, kalau gak gara-gara emaknya yang jujur yak, eh, yah namanya udah waktunya untuk pergi ya si anak. Unik juga ini kisah Munnu
BalasHapusBuku ini membahas tentang konflik, namun dibahas dengan media buku komik yang mana ini bisa memberi sudut pandang yang baru, karena biasanya kan dibuat buku biasa ya
BalasHapusWahh baguss ini.. Kebanyakan novel2 itu identik dengan banyaknya tulisan yaa kak.. Namun kalo karya Malik Sajad yg ini lebih banyak visualnya… Aku suka banget ada banyak grafis seperti novel Munnu ini jadinya gak membosankan deh
BalasHapusWah ternyata ada novel bentuk gbr gini ya, aku bru tahu mb, kayak baca ko jadi lebih menarik ya
BalasHapusLiat di gambar, kaya komik jadul yah.. tapi dari artikel ini, sepertinya ini kisah serius yg banyak kesedihannya dan insight perjuangan..
BalasHapus