Review Educated - Tara Westover | Memoar Terdidik

Review Educated - Tara Westover | Memoar Terdidik

Aku sangat tertarik dengan buku ini karena 1 hal, yaitu buku ini populer dan judulnya EDUCATED atau dalam bahasa Indonesia, Terdidik.

Sejenak aku berpikir, buku tentang apa ini? Aku baca lagi kata lain di covernya, sebuah memoar. Jadi, ini pengalaman penulis sendiri?

Aku termotivasi baca ini karena ada temen yang bilang “teh, ini bukunya bagus lho, coba baca deh”. 

Sebenarnya emang udah lama nangkring di list TBR, tapi dasar aku gak ada waktu buat baca. Tapi asli ya, buat temenku, kamu mending mulai meniti karir jadi bookstagram deh. Bisa banget ngeracunin buku. Hahaha.

Okelah, cukup sekian intro-nya, kita langsung masuk aja ke sinopsisnya.

SINOPSIS EDUCATED - TARA WESTOVER

Tara tinggal di Buck’s Peak, area pegunungan di Idaho. Dia tinggal bersama Ibu, Ayah, dan 6 saudaranya. Tara merupakan anak bungsu.

Ayahnya tidak pernah percaya dengan apapun fasilitas dari pemerintah. Mulai dari sekolah hingga rumah sakit. Maka dari itu sejak kecil dia tidak pernah dikirim ke sekolah umum, namun mendapatkan pendidikan homeschooling dari kedua orang tuanya.

Masa kecilnya sangat biasa, mulai dari membantu ibunya hingga membantu ayahnya di ladang rongsokan dan lumbung gandum.

Namun, semakin Tara dewasa, Tara mulai merasa ada ketertarikan untuk bersekolah, memiliki kehidupan sosial seperti pada umumnya. Tara juga mulai merasa ada yang janggal dengan keluarganya, meski tidak menyangkal bahwa Tara menyayangi mereka. 

Tara membulatkan tekad untuk pergi. Dia ingin bersekolah, mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi meskipun hal itu harus menentang Ayahnya. Tara muak mendapatkan perlakuan keras dari kakaknya Shawn dan menghadapi ketidakpedulian Ayahnya.

REVIEW EDUCATED - TARA WESTOVER

review buku terdidik educated tara westover

Awalnya aku pikir buku ini akan mengusung tema peningkatan pendidikan dari masa lalu hingga masa kini, ternyata saat dibaca sungguh ceritanya di luar nalar.

Maksudku, kok ada ya keluarga semacam keluarga Tara ini. Meski memang tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian kecil yang Tara alami, terjadi di sebagian keluarga yang aku temui.

Membaca kisahnya Tara membuat aku merasa geram, dan sesekali harus berhenti karena tidak sanggup menahan amarah. Karena itu juga, membaca ini membutuhkan waktu yang lama.

Beberapa hal toksik di luar nalar yang aku temui dalam buku ini:

Kecelakaan mobil yang hampir menewaskan anggota keluarga, ayahnya tetap menolak membawa ke rumah sakit untuk perawatan intensif

Kecelakaan di ladang rongsokan yang sering membuat cedera hingga menghilangkan satu jari tangan, ayahnya tetap menolak alat pengaman tambahan

Perilaku dan ucapan kasar dari kakaknya Shawn yang mencederai fisik dan mental, Ayahnya tetap abai dan terkesan membenarkan

Tapi, terlepas dari kisah keluarga Tara yang sangat ingin aku getok satu per satu kepalanya ini, kita bisa mengambil poin-poin utamanya.

  1. Motivasi tinggi akan pendidikan meski harus menentang keluarga
  2. Motivasi tinggi untuk keluar dari jerat lingkungan toksik meski tidak mudah
  3. Pencarian jati diri tanpa lelah menggunakan nalar dan pengetahuan

Dari kisahnya Tara ini pun aku dapat menyimpulkan bahwa “Semakin tinggi pendidikan yang kita dapatkan, semakin terbuka pemikiran kita akan hal-hal yang terjadi disekitar. Rasionalitas kita akan berkembang dan kita akan lebih bisa memahami diri sendiri.”

Tara tuh butuh waktu lama lho untuk bisa melepaskan diri dan merelakan keluarganya. Butuh beberapa mentor, teman yang rasional dan beberapa tingkat pendidikan. Karena jelas itu gak mudah. 

KESIMPULAN

Satu kata untuk buku ini GILA. Gak habis pikir ada orang se-toksik ini. Tapi penyebab toksiknya bisa kamu dapatkan kok kalau membaca buku ini. Yang jelas ada sangkut pautnya dengan kondisi psikologis. Dan Tara pun baru mengetahuinya setelah belajar di Universitas.

Buku ini aku rekomendasikan untuk kamu semua yang nonton. Kalau kamu suka buku dengan genre memoar seperti ini, dan belum baca buku ini, sebaiknya mulai baca.

Untuk kamu yang belum pernah membaca memoar, kayak aku, buku ini sangat bisa dinikmati.

Video Review Via Youtube


Link Pembelian Buku


Kerjasama/Affiliator untuk promosi buku di blog ini bisa kirim email ke nurhayati.irma20@gmail.com dengan subjek "KERJASAMA REVIEW BUKU".

Posting Komentar

0 Komentar