Kembali Pakai E-Reader dengan Beli Kindle Bekas + Review Kindle PW 3

 

kindle pw 3 review

Kali ini aku mau cerita tentang aku yang kembali pakai e-reader dengan beli kindle bekas. Kebetulan kemarin aku baru beli kindle, tepatnya 3 bulan lalu, dan aku mau cerita-cerita ke kalian.

Bagi yang belum tahu, Kindle merupakan device khusus untuk membaca dengan layar e-ink yang terlihat seperti kertas tanpa pancaran bluelight sehingga membuat kegiatan membaca lebih nyaman.

Pakai e-reader itu emang senyaman itu. Layarnya yang didesain khusus untuk baca, bikin kegiatan membaca jadi tetap menyenangkan dan tidak terhambat dengan cerita pusing karena kelamaan menatap layar handphone.

Cerita Pakai e-Reader Pertama Kali

Sebelum pakai e-reader memang aku baca di handphone atau tablet, dan itu bikin pusing mata. Gak nyaman banget rasanya.

Terus aku memutuskan untuk membeli kindle pertamaku yang bertipe PW 10. Tapi pada akhirnya aku jual karena Kindle memang cuma bisa baca buku berbahasa Inggris yang dijual di Amazon.

Lalu aku beli lagi e-Reader berbasis android dari Onyx Boox, tipe Poke 2. e-Reader yang satu ini the best sih menurut aku, karena aplikasi apapun, ebook jenis apapun bisa masuk dan bisa dibaca di sini. Tapi pada akhirnya aku harus jual karena butuh uang sekolah adik.

Akhirnya Beli Kindle Lagi

Akhirnya aku memutuskan untuk beli kindle lagi setelah hampir 2 tahun tidak pegang e-Reader apapun. Aku beli Kindle bekas dengan tipe Kindle 6th atau Paperwhite 3.

Harganya cukup terjangkau dibandingkan dengan Kindle PW 10 yang harga barunya sekitar 2,1 juta dan Onyx Boox Poke 2 yang harganya 2,7jt saat itu. Kindle PW 3 ini aku beli di harga 700 ribu aja.

Review Kindle 6th PW 3

review kindle pw 3

gambar hanya ilustrasi

Sekarang aku mau review Kindle 6th PW3 yang sudah aku beli. Mudah-mudahan review kali ini bisa membantu kamu memutuskan apakah kamu akan membeli Kindle atau tidak.

1. Layar

Seperti yang aku sebutkan tadi, layar kindle dibuat dengan teknologi e-ink sehingga nyaman untuk mata saat kita membaca dalam waktu lama. Layarnya hitam putih, menjadikan pengalaman baca di Kindle serasa membaca di kertas.

2. Bezel Layar

Kalau dibandingkan dengan kindle pw 10 yang aku beli sebelumnya, kindle pw 3 punya bezel layar yang lebih tebal. Sedikit tidak terlalu nyaman sebetulnya, karena posisi jarak jari dengan layar jadi sedikit jauh.

3. Posisi Tombol On Off

Posisi Tombol On Off dibanding kindle pw 10 memang berbeda. Di kindle pw 3 posisi tombol on off berada di bagian bawah dekat dengan lubang charger. 

Sebenarnya agak kurang enak juga saat aku mau mengoperasikan kindle dengan 1 tangan.

4. Menu Swipe Atas

Menu swipe atas tempat kita mengatur setting dasar justru tidak ada. Untuk pengaturan seperti WIFI, kecerahan, mode pesawat, dll., kita harus pergi ke bagian setting yang ada di menu utama.

5. Pengaturan Font

Pengaturan Font juga agak kurang nyaman sih menurutku, karena di Kindle PW 10 atau Onyx Boox Poke 2 sendiri aku bisa mengatur jenis font dengan klik di bagian tengah layar saat membuka ebook.

Ada kekurangan pengaturan lainnya seperti text to speech yang menurut aku ini penting banget kalau aku ingin multi tasking.

6. Lampu

Kindle PW 3 ini sudah disertai lampu, sehingga memungkinkan untuk membaca saat gelap.

7. Tidak Waterproof

Hati-hati saat membawa device ini ke kamar mandi, karena Kindle PW 3 tidak waterproof dibandingkan dengan Kindle PW 10.

Secara keseluruhan, aku tetap suka sih sama Kindle PW 3 ini, karena buatku yang penting sudah bisa baca ebook dalam bentuk pdf dan epub. Yang lebih penting lagi adalah udah ada lampunya, karena aku biasa baca buku sebelum tidur.

Nah, jadi itu sekilas tentang cerita aku yang kembali pakai e-reader dengan beli Kindle bekas. Satu hal yang perlu diperhatikan saat membeli kindle bekas adalah pastikan bahwa kindle kamu dapat login ke akun Amazon dengan aman.

Tonton Youtube Tentang Ini



Posting Komentar

0 Komentar