Kali ini aku mau ngereview buku karya Jonas Jonasson, judulnya The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window And Disappeared. Kalau dalam Bahasa Indonesia artinya, pria tua berumur 100 tahun yang memanjat keluar jendela dan menghilang.
Sekilas dari judulnya lucu ya? Kakek-kakek yang umurnya 1 abad, kabur gitu aja, dan ngilang. Tapi, apakah bener selucu itu? Itu yang jadi pertanyaan awal aku saat memutuskan untuk meminang buku ini.
Sekilas Tentang Novel The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window And Disappeared
Buku ini udah masuk di jajaran best seller internasional, udah diulas sama orang-orang terkenal juga, yang aku gak tahu siapa, yang aku tahu cuma Publisher Weekly aja.
Bagi yang belum tahu, Publisher Weekly adalah majalah berita mingguan yang berfokus pada industri penerbitan buku internasional. Dan sebenernya aku belum pernah baca majalahnya, cuma kayak udah sangat familiar aja untuk buku-buku yang sudah jadi best seller internasional.
Btw, ini buku berasal dari Swedia, lalu diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, terutama Bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh Marcalais Fransisca dan diterbitkan oleh Bentang Pustaka.
Buku ini punya ketebalan sekitar 503 Halaman, dan yang aku pegang ini, ini udah edisi ketiga cetakan pertama di tahun 2022. Kalau dijumlahkan, kurang lebih nih, udah 13 cetak ulang dengan 3 edisi yang berbeda. Biasanya tiap edisi, covernya ganti.
Sinopsis Novel The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window And Disappeared
Oke, sekarang kita masuk ke sinopsis dari novel ini. Aku capek nyebutin judul yang panjang, jadi cukup dengan “ini” saja.
Novel ini bercerita tentang Allan Karlsson, seorang pria berusia 100 tahun, merasa bosan dengan rutinitas di panti jompo. Pada hari ulang tahunnya, ia memutuskan untuk melarikan diri dengan cara yang paling sederhana: memanjat keluar jendela kamarnya. Petualangannya dimulai dari sini!
Perjalanan melarikan diri ini membawa Allan terlibat dalam berbagai kejadian tak terduga. Mulai dari mencuri sebuah koper berisi uang tunai yang sangat banyak, bertemu dengan berbagai macam orang unik, hingga terlibat dalam kasus penghilangan nyawa yang gagal.
Siapa sangka, perjalanannya ini mengungkap kehidupan Allan sebelumnya. Allan menjadi seseorang yang punya peran penting di abad kedua puluh. Dia membantu menciptakan bom atom, berteman dengan Presiden Amerika, Tiran Rusia, bahkan membuat Mao Zedong berhutang budi padanya.
Review Novel The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window And Disappeared
Sekarang kita masuk ke review novel ini. Novel ini punya genre sejarah, petualangan, dan fiksi komedi yang isi komedinya itu bisa dibilang cerdas banget karena menyinggung banyak peristiwa sejarah yang besar. Sampai-sampai aku sebagai pembaca, penasaran nih, apakah benar ada Allan Karlsson di dunia ini? Ternyata ya tidak guys, itu hanya buah imajinasi penulis saja.
Penulis Jonas Jonasson memang terkenal sebagai penulis novel dengan gaya bahasa yang satir yang disisipi dengan humor absurd yang menyinggung fakta sejarah besar. Hal ini bikin aku sebagai pembaca jadi ikut terlibat petualangan Allan yang absurd.
Mulai dari Swedia, terus pergi ke Amerika, Tiongkok, Rusia, Korea Utara, Indonesia, sampai Allan ini balik lagi ke Swedia. Petualangan Allan ini seru banget buat diikuti dan lagi-lagi aku bilang, lucu sekaligus unik.
Dari awal membaca sebenarnya terjemahannya agak kurang, tapi hanya di awal-awal saja. Selanjutnya, humornya bisa aku tangkap. Bahkan nih, di bab-bab akhir, itu bener-bener ketawa terpingkal-pingkal sampai keluar air mata. Karena ya se-absurd itu.
Novel ini bener-bener unik, dan punya narasi humor yang cerdas. Tapi karena aku gak begitu banyak paham sama sejarah PD 1 dan PD 2, jadi kadang aku gak nangkep humornya. Yang aku tangkep itu, dialog humor pas Allan lagi di Indonesia doang. Ini beneran, Indonesia dan pemerintahannya disebut-sebut. Aku ketawa sekaligus ngerasa malu baca ini. Karena di sini jelas banget penulis bilang bahwa Indonesia punya hukum dan regulasi yang bisa dibeli dengan uang, dan terakhir, korup. Haaah, capek aku bacanya, sudahlah.
Untuk penggunaan POV, penulis menggunakan POV orang ketiga, tapi maaf kalau aku salah, soalnya agak gak yakin juga soal ini. Tapi yang jelas, aku merasa seperti sedang diceritakan oleh orang lain, kayak “Ini lho Allan tuh begini, dulunya begini, sekarang begini, dll”
Rekomendasi Novel The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window And Disappeared
Next, masuk ke rekomendasi. Segmen ini gak akan banyak-banyak. Pokoknya aku merekomendasikan buku bantal ini, untuk kamu yang memang butuh bacaan menghibur, suka dengan sejarah, dan tentunya suka dengan buku fiksi. Karena di sini ada beberapa fakta sejarah yang tidak bisa aku temukan di internet. Contohnya, kebakaran kamp Gulag, sama rumor soal Indonesia mau bikin bom atom. Setahuku Indonesia cuma mau bikin PLTN dan itu pun jadi perdebatan sampai saat ini.
Penilaian aku untuk buku ini sangat positif, tidak ada yang aku gak suka, jadi sangat diterima untuk dijadikan koleksi lemari.
Segitu dulu review novel The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window And Disappeared, terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa di review selanjutnya.
0 Komentar