Panduan Lengkap Penulis Novel Pemula - Creative Writing AS Laksana

 

Review buku Creative Writing AS. Laksana

Creative Writing karya AS. Laksana merupakan buku yang bisa jadi panduan kamu untuk menulis novel. Buku yang cocok untuk dibaca bahkan bagi pemula sekalipun.

Buku ini memuat segala hal tentang pembuatan novel, mulai dari bagaimana caranya memulai menulis, mengedit, membuat narasi menarik, memasukkan dialog, penjelasan tentang pov, plot, dan masih banyak lagi.

Hanya dengan satu buku kecil ini, kamu bisa menuangkan imajinasi ke dalam sebuah cerita yang nantinya akan membentuk sebuah novel yang bisa jadi karya kamu.

Yuk, kita langsung saja ke penjelasan selanjutnya tentang apa aja sih yang ada di buku ini.

1. Menulis itu hanya perlu memulai

tips menulis: mulai saja dulu

Menurut Pak AS Laksana, banyak penulis pemula yang susah untuk memulai. Padahal membuat cerita itu hanya perlu menulis saja. Intinya, aksi. Kalau niat gak ada aksi ya percuma.

Tapi bagaimana jika tidak ada ide? Ide itu pasti ada, tinggal kamunya nih niatkan dulu dari awal. Buka laptop, buka aplikasi dokumen, dan mulailah menulis. Sesimple itu.

Lalu, bagaimana jika tulisan kita buruk? Sebenarnya, semua draft awal tulisan pastilah jelek, plotnya lompat-lompat, banyak typo, dan lain-lain, gak masalah. Bebaskan saja semua beban itu, karena itulah cara untuk kamu bisa menulis dengan cepat.

Tips lainnya adalah dengan menyelaraskan antara otak dan tangan kamu. Sadar atau tidak, ketika kita menulis, otak kita akan seraya mengatakan kalimat-kalimat yang dengan otomatis tangan kitalah yang akan merealisasikannya dengan menulis ataupun mengetik.

Jadi, intinya, untuk memulai, singkirkan overthinking dan beban apapun itu. Selaraskan otak dan tangan kamu agar kamu bisa lancar menulis.

2. Strategi Tiga Kata

contoh strategi tiga kata

Strategi tiga kata adalah strategi untuk menulis cepat. Cara ini bisa kamu gunakan untuk menulis pembuka paragraf yang tidak klise. Kamu bisa pilih tiga kata utama, dan tempatkan kata-kata tersebut di awal, tengah dan akhir paragraf. Saran lainnya saat menggunakan strategi tiga kata, kamu harus gunakan pov orang ketiga.

Di buku ini, sudah disertai dengan contoh. Tapi agak sulit jika aku tuangkan semua di sini.

3. Jangan Menulis Sekaligus Mengedit

Salah satu kesalahan paling sering dilakukan oleh penulis pemula adalah menulis sambil mengedit. Hal ini menjadikan durasi menulis jadi lebih lama dan jadinya stuck disitu-situ aja.

Nah, Pak AS Laksana tidak menyarankan hal ini. Lebih baik tulis saja apa adanya, seperti yang di awal sudah dibahas. Jelek juga gak apa-apa.

4. Show Don’t Tell

cara latihan mendeskripsikan dengan lima panca indera

Show don’t tell merupakan teknik menulis yang melibatkan panca indera. Jadi, daripada kamu bilang “dia marah” lebih baik ceritakan bagaimana marahnya dia itu. Kayak menggertakkan gigi kah, atau ngedumel kah, dll. Di buku ini dijelaskan secara rinci soal ini sampai ke pembahasan soal menulis dengan lima indera.

Dimana, saat menulis dengan lima indera, kita harus bisa membuat narasi yang bisa dirasakan sentuhannya, dicecap rasanya, dicium aromanya, didengar maupun dilihat.

Saran Pak AS Laksana dalam hal menulis dengan lima indera adalah tidak perlu segala hal dituliskan secara detail, cukup gunakan 3-4 panca indera untuk menggambarkannya.

5. Cerita dan Karakter

Cara mendeskripsikan karakter

Setiap cerita tentu tidak akan terlepas dari karakter-karakter di dalamnya. Ada 1 tips di buku ini yang mengatakan bahwa, cerita yang baik haruslah memuat karakter yang dinamis. Caranya dengan mengenali karakter kamu sendiri. Bisa dengan menyusun biografi dari karakter yang kamu buat, dan juga cerita dari siklus hidupnya. Intinya, kamu harus kenal betul dengan karakter yang kamu buat.

6. Plot

Sebenarnya ada 5 penjelasan mengenai plot, tapi aku akan coba buat seringkas mungkin.

Definisi plot menurut buku ini adalah plot merupakan sebuah proses untuk membangkitkan pertanyaan demi pertanyaan. Ia memiliki fungsi untuk mengikat perhatian pembaca terhadap tujuan dramatik sebuah cerita. Plot memberikan bentuk dramatik bagi sebuah cerita, mempertahankan keingintahuan pembaca, dan menuntun pembaca ke arah penyelesaian yang meyakinkan. 

Plot juga bisa terbentuk dari problem-problem yang dihadapi karakter. Plot bisa dibangun dari sebuah premis. Dan plot juga merupakan serangkaian sebab akibat.

7. Dialog

Dalam bab Dialog, kita akan dijelaskan tips dan trik membuat dialog. Seperti, dialog itu tidak perlu panjang-panjang karena secara logika gak ada orang yang ngomong panjang banget. Pasti ada aja jedanya. Dialog juga gak boleh mengulang yang ada di narasi karena bisa jadi bikin cerita membosankan. 

Saat karakter berdialog juga kamu bisa menambahkan bahasa tubuh agar pembaca lebih mudah mengenali ekspresi atau isi hati karakter.

8. POV

Selanjutnya ada pembahasan tentang POV. Bagaimana seharusnya pov pertama, kedua, ketiga, dan juga pov ketiga dengan filter karakter tertentu atau yang serba tahu. Semua dijelaskan dengan disertakan contoh.

Secara singkat, untuk pov pertama berarti kamu menggunakan kata aku atau kami dan hanya bisa membaca isi hati dan pikiran karakter utama yaitu aku, pov kedua menggunakan kata kamu seolah pembaca adalah karakter utamanya, sedangkan pov ketiga menggunakan kata ia atau nama karakter dan narator bisa membaca hati semua karakternya atau karakter tertentu saja.

9. Adegan

Adegan adalah setiap tindakan penting yang dilakukan karakter dalam cerita dengan cara yang luar biasa dan memikat seolah berlangsung dalam kejadian nyata. Sedangkan cerita adalah rangkaian adegan yang membangun satu cerita utuh.

Adegan sendiri ada unsur penyusunnya nih, yaitu karakter, POV, tindakan penting, dialog, informasi baru, konflik dan kejadian dramatis, setting, juga narasi secukupnya. Hal penting lainnya adalah perasaan atau pemikiran tokoh cerita.

Dijelaskan pula soal anatomi adegan dengan lengkap berikut dengan contohnya. Tapi aku skip karena kepanjangan.

10. Konstruksi

Terakhir konstruksi. Sebenarnya penjelasan lainnya masih panjang, tapi aku ambil ini sebagai poin terakhir saja, ya.

Namanya membuat novel berarti membangun dunia baru dengan karakter yang baru. Maka dari itu, seperti halnya bangunan, konstruksinya juga harus dirancang dengan bagus agar kokoh.

Untuk membuat konstruksi cerita yang bagus dan kokoh, kamu harus memperhatikan relevansi, keseimbangan, dramatisasi situasi, dan suspense.

Penutup

Nah, jadi itu dia 10 hal yang penyusun cerita novel yang ada di buku ini. Sebenarnya masih banyak banget penjelasan lainnya. Karena 1 buku ini bisa jadi panduan kamu untuk selamanya saat kamu menulis novel. 

Karena meskipun tipis, penjelasan yang ada di buku ini sangat jelas, tepat sasaran, dan tidak bertele-tele. Jadi kamu bisa langsung dapet ilmunya. Bahkan Pak AS Laksana menyematkan contoh-contoh di setiap babnya.

Penjelasannya juga sangat mudah dipahami, gak banyak istilah yang bikin bingung. Dan yang terpenting menurut aku adalah poinnya langsung kita dapatkan.

Jadi, sekali baca langsung ngerti, dua kali baca langsung paham, tiga kali - empat kali bisa aja pro kan karena sekalian dilatih menulis cerita.

Jadi sekian dulu aja penjelasan mengenai buku ini, semoga sedikit banyaknya bisa ada ilmu yang bisa kamu dapatkan dari penjelasan aku yang singkat ini. Kalau mau lebih jelasnya, aku sarankan sih untuk membaca langsung buku ini.

Untuk yang mau beli, harganya termasuk murah untuk buku dengan ilmu full daging kayak gini. Kalau gak salah sekitar 70-80 ribuan di marketplace dengan cover baru yang warna merah.

Tonton Review Buku Creative Writing di YouTube

 

Posting Komentar

0 Komentar