Teman Setia di Kala Sepi: 7 Buku Ringan yang Bikin Hati Adem dan Pikiran Lega

7 buku ringan yang menginspirasi

Di tengah rutinitas yang sibuk dan pikiran yang terasa penuh, membaca bisa jadi salah satu cara paling sederhana untuk menenangkan diri. Tak harus buku tebal atau rumit—buku-buku ringan dengan pesan hangat justru sering kali memberikan efek yang lebih menenangkan.

Berikut ini tujuh rekomendasi buku ringan yang bisa menemani waktu santai sekaligus memberi asupan makna untuk pikiran dan perasaan.

1. Filosofi Teras – Henry Manampiring

Filosofi Teras

Melalui pendekatan Stoisisme, Filosofi Teras menyuguhkan cara berpikir yang sederhana tapi berdampak: fokus pada hal yang bisa dikendalikan dan belajar melepas sisanya. Ditulis dengan gaya santai dan banyak contoh sehari-hari, buku ini cocok bagi pembaca yang ingin memahami diri sendiri tanpa merasa digurui.

2. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat – Mark Manson

Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat – Mark Manson

Dengan gaya yang blak-blakan dan sering kali satir, buku ini mengajak pembaca untuk lebih bijak memilih apa yang pantas untuk dipedulikan. Mark Manson tidak menawarkan solusi instan, tapi cara pandang baru yang segar—bahwa ketenangan justru datang saat kita tidak sibuk menyenangkan semua orang.

3. Atomic Habits – James Clear

Atomic Habits – James Clear

Perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Itulah inti dari Atomic Habits. Ditulis dengan penjelasan yang ringan dan penuh contoh praktis, buku ini bisa membantu kamu membangun rutinitas baru tanpa merasa terbebani. Sangat pas untuk kamu yang sedang mencari cara konsisten dalam perubahan hidup.

4. Kamu Gak Sendiri - Syahid Muhammad

Kamu Gak Sendiri - Syahid Muhammad

Buku yang menceritakan tentang perjalanan penulis dalam menghadapi berbagai emosi seperti kecemasan, keresahan, ketakutan, hingga pengalaman perundungan. Penulis mengajak pembaca untuk berani jujur kepada diri sendiri, terutama ketika kita merasa kecewa, lelah, atau tidak tahu kapan harus beristirahat. Buku yang juga mengajak pembaca untuk memahami bahwa tidak apa-apa untuk tidak selalu baik-baik saja.

5. The Little Prince – Antoine de Saint-Exupéry

The Little Prince – Antoine de Saint-Exupéry

Dibalik tampilan dongeng anak-anak, The Little Prince menyimpan filosofi mendalam tentang kehidupan, cinta, dan makna kehilangan. Ceritanya sederhana, namun reflektif—dan sering kali memberi pengalaman membaca yang berbeda setiap kali dibaca ulang.

6. Tuesdays with Morrie – Mitch Albom

Tuesdays with Morrie – Mitch Albom

Kisah nyata yang menyentuh antara seorang penulis dan mantan dosennya yang sedang menghadapi penyakit mematikan. Obrolan mingguan mereka membuka wawasan tentang hidup, kematian, dan nilai-nilai sederhana yang sering kita abaikan. Buku ini membawa kehangatan sekaligus renungan mendalam.

7. Segala-galanya Ambyar – Mark Manson

Segala-galanya Ambyar – Mark Manson

Dalam buku ini, Mark Manson kembali menantang cara pandang kita terhadap dunia modern yang serba cepat dan absurd. Ia menulis dengan cara yang lugas dan tak jarang menyentil, namun justru itulah yang membuat pesannya terasa kuat. Ideal untuk kamu yang ingin tetap waras di tengah dunia yang terus berubah.

Membaca Bukan Sekadar Pelarian, Tapi Jeda yang Bermakna

Tujuh buku di atas bukan hanya teman santai, tapi juga pintu masuk menuju pemahaman yang lebih dalam tentang hidup dan diri sendiri. Bacaan ringan ini bisa membantu kita menata ulang cara berpikir, memberi ruang untuk bernapas, atau sekadar menemani sore yang sunyi.

Kadang, cukup dengan beberapa halaman, kita bisa merasa sedikit lebih lega.

Posting Komentar

0 Komentar