Review Novel Psio-logy Karya Vian Everdeen

Review Novel Psio-logy Karya Vian Everdeen

Disclaimer : Blog post ini merupakan perpanjangan dari review yang ada di youtube. Jika tidak ingin repot membaca, bisa langsung saja tonton video dengan klik play pada video di atas.

Novel kali ini agak berbeda. Penulis menyebutkan bahwa ini bukan novel horror, tapi novel fantasi. Namun saat membaca, ada hantu Indonesia di dalamnya dengan latar yang memang bukan Indonesia.

Sinopsis Novel Psio-logy Karya Vian Everdeen

Vereisa seorang psikolog dan juga seorang indigo membuka cabang Vereisa consulting di negara yang dinamakan Fortuvius. Vereisa consulting adalah sebuah instansi untuk membantu orang-orang yang memiliki masalah psikologis. 

Bersama Raisa, partner indigo-nya Vereisa membantu semua klien-nya keluar dari masalah psikologisnya. Vereisa dan Raisa terkadang perlu menggunakan energi psionik mereka untuk memecahkan beberapa kasus yang rumit. Seperti kasus pembebasan 2 kuntilanak, kasus pembunuhan, perselingkuhan dan kasus yang berhubungan dengan black magic.

Review Novel Psio-logy Karya Vian Everdeen

Kalau kamu denger kata kuntilanak pasti kamu akan menyangka kalau buku ini punya genre horror. Tidak, salah besar! Buku ini bergenre fantasi. Kalau kamu sudah nonton kuntilanak 3, kurang lebih bentuk fantasinya seperti itulah. Fantasi dicampur klenik, perpaduan yang menurutku berbeda dari yang lain. Jadi gak melulu serem-sereman.

Aku suka ide ceritanya, psikolog sekaligus seorang indigo. Jadi berharap ada psikolog yang indigo gini, tapi ya, kalau vereisa ada di dunia nyata dijamin gak bakalan bisa berbohong atau berdrama ria. Hahaha.

Soal isi cerita, ada beberapa yang menurutku terlewat dan bikin aku sebagai pembaca kebingungan. Sebenarnya aku udah diskusiin ini bareng penulisnya langsung. Jadi di video ini aku hanya akan menjelaskan secara garis besarnya aja.

Baca juga : 
Review Novel Horor Lucid Dream Karya Ziggy | Seri Fantasteen Mizan
Review Buku Kisah Gelap Negeri Paman Zidan Karya Mbah KJ dan Tim SI

Kekurangan Novel Psio-logy Karya Vian Everdeen

Jadi, ada plot hole di 2 bab awal. Yang tadinya Vereisa ditempat A tiba-tiba di tempat B. Meski memang diakhir bab dibilang Vereisa bisa teleportasi. Tapi tetap saja detail seperti ini menurutku harusnya diceritakan diawal. 

Terus detail soal negara fortuvius itu sendiri, latar belakang karakternya juga. Sebenarnya gak harus detail banget sih ya, tapi cukup mewakili keseluruhan biar gak bikin pembaca bingung. Ada ketidakkonsistenan juga di sini.

Raisa dan Vereisa ini memiliki kebangsaan yang berbeda tapi Raisa kadang memanggil Vereisa dengan miss, terkadang bu, terakhir mbak. Ada sedikit typo saat penyebutan Raisa dan Raya yang sukses bikin aku baca ulang juga, memastikan ini yang dipanggil Raisa apa Raya. Typonya memang sedikit sih, tapi ya bisa bikin bingung.

Soal gaya bahasa aku oke sih. Yang harusnya bahasa Jawa, tetap pakai bahasa Jawa. Mantera pakai bahasa Latin, orang Spanyol sedikit-sedikit bicara bahasa Spanyol. Itu oke sih. Tapi ya itu tadi karena ada detail yang terlewat jadi bikin bingung. Detailnya itu misalnya dari awal gak diceritain soal tokoh Damian yang berkebangsaan Spanyol, lihat namanya kayak orang Italia, tapi dia ngomong Spanyol. Itu bisa bikin bingung jg sih.

Konfliknya juga kurang greget, jadi kayak semacam menceritakan dari satu kasus ke kasus lain, meski memang kasus awal itu nyambung sama kasus di bab akhir, tapi aku ngerasa kurang greget aja. Kurang bikin aku sebagai pembaca “ah iya bener ini, kok ga sadar sih” atau “Aduh pantesan begini, soalnya begitu”. 

Mohon maaf ya Vian ini kritiknya jadi banyak, tapi overall aku suka bukunya, ide ceritanya juga, karakter didalamnya juga, meski memang pengembangan karakternya kurang terasa.

Kelebihan Novel Psio-logy Karya Vian Everdeen

Aku suka kalimat pendek yang jadi pembuka disetiap bab. 

Suka juga pas bagian konsultasi online, meski kayaknya konsultasinya pendek banget gitu cuma beberapa menit aja udah kelar. Tapi ya namanya novel kan kalau ngikut asli ntar malah abis di percakapan konsultasi. 

Aku suka adegan kesurupan Raisa. Bisa berubah sampe ke mukanya juga jadi berubah kayak setan yang lagi ngerasukin diri si Raisa.

Suka sama si Michelle, tukang ghibah bermartabat. Cuma di novel ini tukang ghibah bermartabat emang. Vereisa bilang Michelle ini ghibah-nya asli no hoax. Intinya ya meski ghibah jangan sampai nyebarin hoax gitu kan.

Yang terakhir dan paling utama, suka sama Vereisa. Dia itu karakter yang bisa jadi kakak, ibu, tante, panutan, senior, dan idola. Aku penasaran sama masa lalu Vereisa ini, yang katanya ada kejadian sampai menghilangkan nyawa adik dan suaminya.

Saat aku tanya ke Vian, katanya semua itu akan dijelasin nanti di buku kedua yang judulnya Vereisa. 

Okelah, terlepas dari banyaknya kritikan diatas, aku sebenarnya suka sama ceritanya. Malah nungguin buku selanjutnya. Gaya tulisannya udah ngena sih di aku, aku suka pokoknya. Mungkin jika nanti akan diterbitkan ulang, semoga detail kecil itu bisa diperbaiki.

Quote Terbaik Di Novel Psio-logy Karya Vian Everdeen

Ada quote yang aku tandain banget di buku ini “Jangan pernah takut untuk berkata jujur kepada siapapun, walaupun kejujuran itu amatlah pahit. Mungkin semua akan meragukan kita pada awalnya, tapi The Universe tidak akan pernah tinggal diam. Ia akan menyelamatkan orang yang dipatahkan hatinya dan juga yang diremukkan jiwanya.” “The universe between us”

Jadi kayak jargon marvel. 

Terakhir nih sebagai penutup, buat temen-temen yang suka buku fantasi tapi ingin ada unsur kleniknya, coba deh baca bukunya Vian Everdeen ini. 

Terima kasih sudah membaca, jika kamu perlu sesuatu seperti tawaran kerjasama, jasa content writer murah, bisa menghubungi email di nurhayati.irma20@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.

Posting Komentar

0 Komentar